Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Bronze
Hantu galau
2
Suka
484
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam minggu, malam yang sangat dinatikan bagi para pemuda dan pemudi. Tapi, tidak untuk para jomlo yang terus berharap seperti kodok, mengharap hujan deras.

Krok, krok, krok.....

Suara kodok membantu inginku agar hujan. Garing!

Tik,...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hahahahhaha
jomblonya udah berkarat, jd ampe hntu aj gk tega liatnya kakwkwk
Dinantikan. Jomblo.
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Flash
Suara Misterius
Saifan Rahmatullah
Cerpen
Tetangga Masa Elo?!
Venus
Komik
Lelaki Koin
Ockto Baringbing
Komik
Bronze
AFTER MARRIAGE
Agam Nasrulloh
Flash
BAWALAH AKU DI MANA TERCIPTA DAMAI
Arai Merah
Komik
KOMIK JERAWAT
moris avisena
Flash
Bronze
Nikmati Saja Hidup, Jangan Dilawan
Ari S. Effendy
Cerpen
Tetangga Kos Receh
Ilfinda Zaka Ochtafarela
Cerpen
Culture Shock! (Karna beda tetangga, beda pula aturan mainnya)
Estria Solihatun N
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Cerpen
Dinul Making Love
Annisa Putry
Flash
Cinta yang NIHIL
Ula
Flash
Melvan
KOJI
Komik
Sendu Gurau
Goji
Rekomendasi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Novel
Bronze
Kepompong
penulis kacangan
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Gadis Gila dan Ajal
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Pergilah Kasih Kejar Keinginanmu
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Sebatang Kara
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu koplak
penulis kacangan
Flash
Bronze
Karena 271 Triliun
penulis kacangan
Novel
Tetangga Jangan Gitu
penulis kacangan
Flash
Bronze
Pocong lupa jati diri
penulis kacangan