Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Bronze
Hantu galau
2
Suka
636
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam minggu, malam yang sangat dinatikan bagi para pemuda dan pemudi. Tapi, tidak untuk para jomlo yang terus berharap seperti kodok, mengharap hujan deras.

Krok, krok, krok.....

Suara kodok membantu inginku agar hujan. Garing!

Tik,...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hahahahhaha
jomblonya udah berkarat, jd ampe hntu aj gk tega liatnya kakwkwk
Dinantikan. Jomblo.
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Flash
PENYAKIT ANEH
D. Rasidi
Flash
DENDAM PUKI
Aston V. Simbolon
Komik
Bronze
The Ninth Soul
Ei
Cerpen
Balada Analis Kredit
Nina Ang
Komik
BEBEH DAN BEBIH (Lika-liku laki bini)
Andy widiatma
Cerpen
Terajana (Teras Janda Muda)
Ragiel JP
Flash
Bronze
BANDEL
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Celana Pensil
Feryan Christ Jonathan
Flash
Obrolan Mengancam
Saifan Rahmatullah
Flash
SEMUA KARENA UJIAN SEMESTER
Aston V. Simbolon
Komik
Ijo lumut
Neng Darma
Komik
Gold
KOMIK RETJEH
Kwikku Creator
Flash
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
Donquixote
Flash
Bronze
Tak Bisa Memilih
Egi David Perdana
Rekomendasi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Gadis Gila dan Ajal
penulis kacangan
Novel
Bronze
Kepompong
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Pergilah Kasih Kejar Keinginanmu
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu koplak
penulis kacangan
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Novel
Tetangga Jangan Gitu
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Sebatang Kara
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Flash
Bronze
Karena 271 Triliun
penulis kacangan
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Flash
Bronze
Pocong lupa jati diri
penulis kacangan