Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kalian bingung tidak sama alam semesta dan kehidupan? Sebelum kalian putus asa karena gak nemu jawaban yang memuaskan, ingat, kita pernah gak ada.
Kita berasal dari apa aja yang dimakan bapak kita. Makanan itu diurai, diangkut, didistribusikan ke seluruh tubuh, disusun kembali, dikeluarin lewat kelenjar, terus disimpan di biji peler bapak kita. Kita beruntung karena dari trilyunan sel yang dihasilkan bapak kita selama hidupnya sejak remaja, kita ke luar di waktu dan tempat yang tepat.
Sebelum menikah, bapak kita suka kosongin isi pelernya di mana-mana : di kamar mandi, kamar tidur, toilet SPBU, lokalisasi, kebun tetangga, dan sebagainya. Untungnya bukan kita yang dibuang di tempat-tempat itu.
Karena satu dan lain hal, mungkin cinta, mungkin tekanan orang tua, mungkin juga birahi dan nafsu yang menggebu-gebu, bapak kita memutuskan untuk menikah.
Kasihan ibu kita.
Setelah puas memasukkan beberapa mililiter sperm* ke sel telur ibu kita, bapak kita melap joninya, menyalakan rokok, lalu tidur dengan senyum bahagia seolah-olah hari itu adalah hari terakhir dia hidup.
Sekali lagi ingat, kita pernah tidak ada. Kita pernah berupa sel yang hidup berdesak-desakan di dalam kantung keriput, kisut, bau kecut, berkeringat, berambut, yang berada di antara paha bapak kita.
Kita adalah produk kebetulan.