Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Unpopular Opinion
1
Suka
396
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Duit itu penting kalau masalah kita masalah finansial. Nanti kalau sudah terbebas/ngelewatin fase itu, ada hal lain yang lebih penting. Misal ada cewek yang mensyaratkan kemapanan finansial buat calon suaminya, itu sah-sah saja, realistis. Semua perempuan berharap hidupnya lebih baik/upgraded setelah menikah. Bagi perempuan moderen, "kepastian" dan jaminan kesejahteraan itu paling utama. Kalau tidak dapat laki-laki mapan, malu. Mungkin juga takut kalau suatu saat ada masalah, temen/orang tuanya bilang.

"Apa aku bilang, gembel kau nikahin!"

"Kau itu bisa dapatin yang lebih baik dari orang itu!"

"Makan itu cinta!"

"Emang cinta bisa dipake bayar SPP?"

Sebenernya bisa. Lol!

Cinta itu bisa jadi motivasi buat kerja keras, lebih optimis, bersemangat, memperbaiki diri, jadi orang yang lebih baik, dan sebagainya. Kalau tidak bisa berarti tidak cinta-cinta amat. Lol!

Cinta bisa banyak bentuknya dan tidak melulu dari pasangan. Menurut saya yang paling tinggi adalah persahabatan, cuman tidak semua orang beruntung bisa rasain "camaraderie." Kalau ada orang yang mendukungmu, menyemangatimu, menghormati keputusanmu, tidak bikin kamu terburu-buru, tidak mengguruimu, dan sebagainya, kamu pasti jadi orang yang lebih baik dan duit bukan lagi hal paling berharga.

Kamu tidak bakalan menukar persahabatanmu sama apapun. Bahkan kalo hypothetically kamu bisa mengulang hidup, you will want your previous life because that one friend.

My point is, kalau ada perempuan yang mensyaratkan "kemapanan" pada laki-laki sebagai pasangannya, itu karena dia tidak nemuin "persahabatan" di laki-laki itu.

Kalau perempuan nemu laki-laki yang bisa hilangin semua insecurities/kegelisahannya, bikin dia riang, bikin dia ketawa, bikin dia jadi dirinya sendiri, bikin dia jadi anak-anak lagi, atau bikin dia tidak peduli sama tekanan circle/keluarganya, dia bakal lupa soal duit. Begitu pula dalam pertemanan. Cuman sedikit orang yang beruntung punya temen baik. Seperti kata Om Lennon, "Count your age by friends, not years."

Semoga hidupmu dikelilingi teman-teman yang baik.

Tapi bukan saya ya. Lol!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Antara Kamu dan Guru BK
Mustofa P
Flash
Unpopular Opinion
SUWANDY
Novel
Selamanya
zaky irsyad
Novel
Bronze
BUKU HARIAN MINTARSIH
Ac Erri Yurita S
Novel
Bank(rut) Syariah
Dania Oryzana
Novel
Bronze
Airy
Jenny C Blom
Novel
Gold
Snow White Merebut Kembali Kerajaan Kaspar
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Rindu Yang Tak Terlihat ~Novel~
Herman Sim
Novel
Gold
Magnitudo
Bentang Pustaka
Novel
Unperfect Marriage
Elisabet Erlias Purba
Novel
Kanekes dan Peliput Seba
Sarah Nurul Khotimah
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Novel
Dandelion
Chika Andriyani
Novel
Bronze
Mei Lan Hoa
Amreta Tisna
Novel
Bronze
Janji Jiwa (Sebuah Novelette Psikologi)
Khairul Azzam El Maliky
Rekomendasi
Flash
Unpopular Opinion
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Aku Dan Siapa
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Sebuah Misteri
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Dasi Kupu-Kupu
SUWANDY
Novel
Istri Yang Disia-siakan
SUWANDY
Flash
Seri Sains Ala-Ala Part 1
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Toko Peminta Tumbal
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Rumah Tak Berujung
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Teman Ilusi
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Suara Melodi Kematian
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Misteri Kamar Kos
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Rumah Misteri
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Gaun Putih
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Perpustakaan Sekolah
SUWANDY
Flash
Riwayat Sejarah Emas Pulau Sumatera
SUWANDY