Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tantangan Pelengkap Iman
7
Suka
12,119
Dibaca

"Duuh ... syarat keduanya sulit banget sih, Dek?" tanyaku pada Abida, gadis berjilbab yang sudah lama kupuja dan ingin kupacari.

"Seharusnya nggak akan sulit, jika Abang emang menyukaiku," tantangnya memastikan kesungguhanku.

"Baiklah, aku terima tantanganmu. Tapi, berjanjilah! Kau akan menerimaku sebagai pacarmu jika bisa kupenuhi permintaanmu itu."

"Eeemmm ...." Tampak ragu Abida berpikir.

"Bagaimana?" desakku sekali lagi.

"InsyaAllah ... dalam Islam saat berjanji harus mengucapkan insyaAllah," jawabmu terdengar ambigu, masih dengan nada ragu.

Aku mengangguk. Kupercaya integritasmu dalam menepati janji. Jadi, aku tak akan pernah ragu saat kau menjawab dengan kalimat insyaAllah.

Susah payah, kucoba memenuhi permintaanmu. Pagi, siang, malam, kuupayakan. Tak lupa pula, doa kupanjatkan sebagai pendamping ikhtiarku. Sebagai muslim, aku tahu bahwa doa adalah senjata terampuh orang beriman.

Setelah enam bulan segala ikhtiar kulakukan, hari ini aku kembali berjumpa dirimu di kafe dekat rumah. Tidak seperti sebelumnya, hari ini kudatang mengajak adik perempuanku untuk menemani, agar tidak ada setan di antara kita.

Dengan bangga, kutunjukkan kemampuanku memenuhi tantangan darimu. Saat itu, kau tersenyum sangat manis. Kutundukkan pandangan, demi menjaga zina mata. Takut khilaf, jika memandangmu terlalu lama.

"Terima kasih sudah memenuhi semua permintaanku," kau jeda ucapanmu lalu bertanya, "setelah ini apa Abang masih ingin mengajakku pacaran?"

Inilah pertanyaan yang sejak tadi kutunggu terlontar dari bibirmu. "Udah nggak, Dek. Saat ini Abang dah nggak ingin berpacaran denganmu."

Terkejut, wajahmu tampak bermuram durja saat mendengar jawabanku. Dulu kau tolak-tolak, kini aku sudah tak berminat berpacaran denganmu, kecuali ...

"Tapi, apa boleh Abang mengunjungimu di rumah?"

Kembali kau terkejut, "Untuk apa?"

"Untuk segera menghalalkanmu."

Walau tipis, kulihat seulas senyum terlukis di bibirmu.

"Tantangan pertama, kau memintaku rutin salat lima waktu tepat waktu dan berjamaah. Katamu, salat wajib bagiku di masjid. Ia dapat menjadi penolong segala urusanku serta sebagai penjaga diriku. Lalu, tantangan kedua, kau memintaku menghafal seluruh surah Juz 30. Katamu, agar Al Quran juga menjadi prioritas dalam pikiranku, selain urusan duniawi. Aku merasa seperti menjadi lelaki baik sekarang. Orang tuaku senang melihat perubahanku. Jadi, aku tak ingin berhenti belajar menjadi baik hanya sampai di sini dengan mengajakmu berpacaran. Dalam Islam tak ada pacaran. Menikahlah denganku agar kita dapat bersama-sama dalam kebaikan. Abida Khadeeja, Will you marry me?"

"Datanglah ke rumahku bersama kedua orang tuamu hari Jumat besok. Selepas salat Jumat. Akan kujawab pertanyaan Abang saat itu," jawabmu malu-malu sambil menunduk.

"Ciieee ... Calon Imam sebentar lagi dapat Pelengkap Iman," bisik adikku sambil mengerlingkan mata.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (6)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Jodohku Dosen killer
Cut Asmaul Husna
Flash
ETERNAL TEARS OF A DEAD WOMAN
Reiga Sanskara
Flash
Tantangan Pelengkap Iman
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Lari
Delia Angela
Novel
Bronze
Na!
TYSPS
Novel
SUN FLOWER
gtrara
Novel
Salah jalan
Bambang Supriono
Novel
Bronze
Memories of You in Seoul
nayla shafiyah
Flash
Patah Bukan Berarti Mati
Harran
Novel
RAYHAN MAHAWIRA
Nurindah Puspitasari
Novel
Bronze
Aku-Laut-Telepon-Kamu
Nuel Lubis
Novel
I Love You, Mas Duda
Dina Ivandrea
Komik
Filotimo
Rainnydays Project
Skrip Film
White Album
Koibumi Alana
Novel
Bronze
Al Kahfi Land 3 - Delusi
indra wibawa
Rekomendasi
Flash
Tantangan Pelengkap Iman
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Sejarah Dua Nabi
Oliphiana Cubbytaa
Skrip Film
SELECTIVE LOVE (SCRIPT)
Oliphiana Cubbytaa
Novel
Bronze
SELECTIVE LOVE
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Cinta Yang Lain
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Titipan
Oliphiana Cubbytaa
Novel
Fissilmi Kaffah
Oliphiana Cubbytaa