Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Rasa Sakit
0
Suka
683
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Suatu malam, ular yang kelaparan menemukan katak gemuk terdiam dekat bebatuan.

Tahu akan dimangsa, si katak tidak melarikan diri, justru menikmati detik-detik si ular menuju arahnya. Ular jadi heran, laparnya seolah hirap.

Semakin dekat, ular justru bertanya kepada katak dan bukan melahapnya bulat-bulat.

"Mengapa kau tidak kabur?"

"Kau terlambat, Ular. Alexithymia telah memakanku terlebih dahulu. Jika kau memakanku, aku tidak akan merasa sakit. Karena aku juga tidak bisa merasakan emosi apa-apa."

Ular terdiam sejenak, kemudian berkata menantang. "Mari kita buktikan. Aku akan memakanmu sekarang juga, dan rasakan sakitnya."

Katak menyetujui. Seperti perkataan awal, dia amat yakin meski tubuhnya berpindah di mulut ular, dia mati rasa. Katak menganalogikan dirinya cangkang hidup.

Hanya sebatas kedipan mata manusia, katak sudah dalam mulut ular.

Si ular menelan katak, dan saat turun ke perut, katak baru merasakan dirinya tersedot sedikit demi sedikit bersama napasnya yang tidak lagi leluasa.

Katak menerima rasa sakit pada menit terakhir dia bernapas. Ular merasa puas, karena setidaknya ia telah berbuat baik. Mengapa? Katak tidak bisa merasakan emosi apa-apa; marah, sedih, dan kecewa, tapi ternyata katak masih punya rasa sakit ketika tubuhnya terluka. Katak hanya tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaannya saking terlalu banyak terpendam.

Maka demikian, ular telah membantu katak mencicipi namanya sakit. Lagipula menurut ular, dalam pertarungan hidup, setidaknya ada jeda dimana dirimu mesti mengalami kesakitan. Entah sakit hati, sakit fisik, sampai kacau pikiran disebut sakit. Dan kini katak tak lagi kesakitan. Ini akan menjadi wajar.

"Memiliki emosi negatif dan tidak tahu cara membuangnya sungguh melelahkan, bukan?

"Ah, omong-omong rasa tubuhmu lezat sekali, Katak. Semoga kau ditempatkan di surga Tuhan."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan
Novel
Bronze
Kisah Tanpa Nama
Dinda Tri Puspita Sari
Novel
Bronze
Tentang Asa
Vivian Hong
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Flash
Bronze
Kisah Seorang Sahabat
Andri wananda
Novel
Bronze
Balada Admin Klinik
Dwiend
Cerpen
Bronze
Cermin Yang Terluka
Noveria Retno Widyaningrum
Cerpen
Selepas Badai
Ferry Herlambang
Novel
Bronze
Ice Cream Kehidupan
Leddy Naomi Rumansara
Novel
Fool's Gold
Syafa Amelia
Novel
Bronze
Mengaku Sultan
Herman Sim
Novel
Hello An
Nurmala Manurung
Novel
The Viral
Widya Asthari
Novel
Ada Cerita di Sekolah
Awal Try Surya
Flash
Letih Terbelenggu Sepi
pelantunkata
Rekomendasi
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan
Cerpen
Halo, Selamat Tinggal!
Ilestavan
Flash
Delusi Cinta
Ilestavan
Flash
Eskapisme
Ilestavan
Flash
Ketika
Ilestavan
Flash
Secangkir Kopi tak Bersuara
Ilestavan
Flash
Kucing Pencuri
Ilestavan