Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Rasa Sakit
1
Suka
17,702
Dibaca

Suatu malam, ular yang kelaparan menemukan katak gemuk terdiam dekat bebatuan.

Tahu akan dimangsa, si katak tidak melarikan diri, justru menikmati detik-detik si ular menuju arahnya. Ular jadi heran, laparnya seolah hirap.

Semakin dekat, ular justru bertanya kepada katak dan bukan melahapnya bulat-bulat.

"Mengapa kau tidak kabur?"

"Kau terlambat, Ular. Alexithymia telah memakanku terlebih dahulu. Jika kau memakanku, aku tidak akan merasa sakit. Karena aku juga tidak bisa merasakan emosi apa-apa."

Ular terdiam sejenak, kemudian berkata menantang. "Mari kita buktikan. Aku akan memakanmu sekarang juga, dan rasakan sakitnya."

Katak menyetujui. Seperti perkataan awal, dia amat yakin meski tubuhnya berpindah di mulut ular, dia mati rasa. Katak menganalogikan dirinya cangkang hidup.

Hanya sebatas kedipan mata manusia, katak sudah dalam mulut ular.

Si ular menelan katak, dan saat turun ke perut, katak baru merasakan dirinya tersedot sedikit demi sedikit bersama napasnya yang tidak lagi leluasa.

Katak menerima rasa sakit pada menit terakhir dia bernapas. Ular merasa puas, karena setidaknya ia telah berbuat baik. Mengapa? Katak tidak bisa merasakan emosi apa-apa; marah, sedih, dan kecewa, tapi ternyata katak masih punya rasa sakit ketika tubuhnya terluka. Katak hanya tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaannya saking terlalu banyak terpendam.

Maka demikian, ular telah membantu katak mencicipi namanya sakit. Lagipula menurut ular, dalam pertarungan hidup, setidaknya ada jeda dimana dirimu mesti mengalami kesakitan. Entah sakit hati, sakit fisik, sampai kacau pikiran disebut sakit. Dan kini katak tak lagi kesakitan. Ini akan menjadi wajar.

"Memiliki emosi negatif dan tidak tahu cara membuangnya sungguh melelahkan, bukan?

"Ah, omong-omong rasa tubuhmu lezat sekali, Katak. Semoga kau ditempatkan di surga Tuhan."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Harus meninggalkan suamiku
Rosidawati
Flash
Bitter Sweet Surprise
Erdem Emre
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan
Novel
Bronze
Pelangi Dibalik Hujan
Demelza Fidelia
Novel
Gold
Small Fry
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Azila
Nona Li
Novel
Tentang Bapak
Miftahul Jannah Mamonto
Skrip Film
Dapur, Sumur, Kasur
Lukyana Arsa
Skrip Film
Rice to Meet You (Screenplay)
Muhammad Ghifari Aldiansyah
Flash
Pacar Bohongan
Luca Scofish
Flash
Bertumbuh
Ilestavan
Novel
Bronze
Aib anitaku
Yuwo
Novel
My boring life
muthia.ramadhani
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
DIVA
Lewi Satriani
Rekomendasi
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan
Flash
Bertumbuh
Ilestavan
Flash
Sintas
Ilestavan
Flash
Eskapisme
Ilestavan
Flash
Gugur
Ilestavan
Flash
Memang, Kamu Siapa?
Ilestavan
Flash
Di Titik Nol
Ilestavan
Flash
Secangkir Kopi tak Bersuara
Ilestavan
Novel
VII Diebus
Ilestavan
Flash
Pena Tuhan
Ilestavan
Flash
Jangan Percaya Narasi Ini
Ilestavan
Flash
Ketika
Ilestavan
Flash
Tali Takdir
Ilestavan
Flash
Delusi Cinta
Ilestavan
Flash
Kucing Pencuri
Ilestavan