Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Ruang Tersembunyi dalam Hati
0
Suka
671
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Hatiku tersekat menjadi beberapa ruang. Ada ruang untuk keluarga, ruang untuk teman, untuk pekerjaan, hobi, dan satu lagi, yaitu ruang ini. Kunamakan ini ruang cinta, ruang khusus untuk kamu," begitu katanya ketika pertama kali ia mengundangku masuk ke dalam hatinya.

Ruangan ini letaknya paling dalam, tersembunyi dari ruangan-ruangan lain. Pintu masuknya tersamarkan oleh dedaunan merambat di dinding belakang hati. Saat aku datang, dedaunan itu mundur perlahan, seolah memberikan jalan untuk aku masuk.

Oh, tentu saja, dia sengaja membangun ruangan ini diam-diam. Tapi aku tetap senang, rahasia membuat seorang wanita menjadi wanita. A secret makes woman a woman.

Ruangan itu gelap gulita, tidak ada lampu maupun jendela. Saat aku melangkah masuk, sejumlah bintang berkilauan muncul begitu saja di langit-langit yang legam. Ajaib! Namun, tak hanya keajaiban itu saja. Tiap kali aku singgah, bintang-bintang baru akan muncul menyinari ruangan. Dan mereka tak pernah redup ataupun berkurang jumlahnya.

"Seakan semesta merayakan pertemuan kita," katanya tentang bintang-bintang itu.

Di suatu hari pukul tiga pagi, kami berbaring di bawah langit-langit ruangan yang bertabur gemerlap bintang.

Alih-alih menatap bintang, aku memilih menatap wajahnya yang terpapar cahaya samar. Saat ia tersadar akan tatapanku, wajahnya tersipu. Bersamaan dengan itu, muncullah sebuah bintang baru di langit-langit.

Pandangan kami bertemu, dan dengan suara yang lembut, aku berbisik, "Aku ingin terus memandangmu seperti ini."

Sebuah bintang muncul lagi di langit-langit, kali ini kilauannya lebih terang dari sebelumnya.

Tanpa ragu, aku menyentuh pipinya dengan lembut. "Kamu tahu? Ketika melihat wajahmu, aku selalu ingin memelukmu."

"Jangan."

"Bukan apa-apa, hanya perasaan ingin menemani apapun yang sedang kamu hadapi," aku buru-buru menjelaskan.

"Jangan jatuh cinta padaku terlalu dalam."

"Iya, aku tahu," balasku pelan.

Ia menatapku. Lama. Seakan ia menyelami mataku yang berlinang. 

Lalu, dengan gerakan yang tak terduga, ia meraihku ke dalam peluknya. Seketika itu juga, beberapa bintang baru muncul di langit-langit. Bintang-bintang itu berkilau paling terang di antara yang lain.

Kami terdiam dalam pelukan hangat itu, menikmati kedekatan yang tercipta di antara kami. Hingga ia berkata lembut, "Bahkan ketika hanya kita berdua di sini, sedekat ini, aku masih merindukanmu."

"Dan justru saat ini perasaan rindunya semakin besar," lanjutnya.

"Kenapa? Lalu, bagaimana caranya agar rindu itu reda?"

"Entah," peluknya semakin erat. "Yang kutahu, selama tidak bisa memiliki sepenuhnya, perasaan rindu itu akan selalu ada," bisiknya.

Percakapan itu terhenti begitu saja. Kami berdua mengerti tak akan ada lanjutannya. Seberapa besar pun harapan yang tumbuh, beberapa kisah memang tidak berakhir bahagia.

Dan pada saat itu, tidak ada bintang baru yang muncul di langit-langit. Bahkan, sejumlah bintang meredup dan kembali bercahaya, seolah-olah ragu untuk ikut merayakan atau ikut berduka.

Dedaunan merambat semakin lebat, menyelimuti pintu masuk rahasia menuju ruang cinta tersembunyi di dalam hatinya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Still With You
Arinaa
Flash
Ruang Tersembunyi dalam Hati
Cheri Nanas
Cerpen
Bronze
Cinta yang Berbelok
Sulistiyo Suparno
Flash
Pesona Kakak Senior
Mufidah Raihana
Novel
Bronze
Anjani (Love Under Fire)
NO-NAME
Novel
Bronze
Kuat Untuk Sebuah Patah
Little Zombie
Novel
Jodoh Untuk Prasetyo
Selvi Nofitasari
Novel
MILAN-Kasih tak Sampai
Fitriya
Novel
Gold
Anna & Bara
Falcon Publishing
Novel
The Future
Andita Rizkyna N
Novel
Love In Quarantine (Amnesia Retrograde)
Fitri Handayani Siregar
Novel
Intro Captain
Primasari Lovexz
Novel
Bronze
SELENDANG PATAHERI
Greace Lee Mayer Ectas Latul
Novel
Bronze
Seperti bukan Manusia
Rizky Ade Putra
Cerpen
Bronze
Hari Ketika Engkau Melamarku
anifah setyawati
Rekomendasi
Flash
Ruang Tersembunyi dalam Hati
Cheri Nanas
Flash
Anonim di Argo Parahyangan
Cheri Nanas
Flash
Tangent
Cheri Nanas
Flash
Rahasia Kucing
Cheri Nanas
Flash
Arti Hujan
Cheri Nanas
Flash
Ketika Gerimis Bermula
Cheri Nanas
Flash
Awan
Cheri Nanas
Flash
Jantungku Berdebar
Cheri Nanas
Flash
Runway Lights
Cheri Nanas
Flash
Hujan Pertama
Cheri Nanas
Flash
Potret
Cheri Nanas
Flash
Percakapan di Atas Gedung
Cheri Nanas