Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Saksi Bisu
0
Suka
681
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

23.50

Malam itu, dingin terasa menggigit, dan gelap terasa lebih pekat. Hujan baru saja berhenti. Air menggenang di permukaan jalan yang rusak. Bayangan seekor kucing belang terpantul di sana; sibuk mengendap-endap. Tikus gemuk di seberang jalan belum tahu bahaya besar yang mengintainya.

Seorang pria muda muncul dari ujung jalan. Ia berlari serampangan. Napasnya memburu. Dadanya naik turun. Kepalanya terus menoleh ke belakang. Matanya nyalang, menatap gelap malam dalam ketakutan. Tangannya gemetar. Bibirnya bergetar.

Sosok lain tiba di ujung jalan. Seseorang bertopi hitam. Pria muda itu berteriak putus asa. Matanya memerah. Sedetik kemudian ia menangis histeris. Tapi sosok di ujung jalan itu justru bergerak mendekat.

Pria muda kalut. Ia menguatkan kakinya yang gemetar untuk melangkah mundur. Hampir ia terjatuh karena menginjak ekor si kucing belang. Setelah berhasil menyeimbangkan diri, ia melanjutkan pelarian.

Tikus gemuk terkikik. Kucing belang menatapnya sinis. Sosok bertopi hitam bergegas. Langkah-langkahnya tegap dan cepat. Di tangan kanannya, sebuah benda tampak berkilauan di bawah cahaya lampu jalan yang temaram.

07.05

Polisi akhirnya berhasil membubarkan kerumunan yang penasaran. Mayat seorang pria muda ditemukan di bawah terpal milik salah seorang pedagang ikan. Kondisinya sangat mengenaskan. Entah ada berapa banyak luka tusuk di tubuhnya. Seorang polisi muda berlari ke sudut pasar, wajahnya pucat. Tak berapa lama, ia mengeluarkan kembali menu sarapannya.

Kucing belang memandang remeh sosok berseragam di hadapannya. Ia memalingkan wajah dengan angkuh. Saat itulah ia melihat seorang pria berambut putih yang perlahan menjauh dari kerumunan. Tangan kanan pria itu kini mengayun lunglai, sambil menggenggam beberapa tangkai bakung putih. Langkah-langkahnya tidak segagah semalam, tapi kucing belang tak salah mengenali orang. Diikutinya pria paruh baya itu, menuju sebuah pemakaman di pinggiran kota.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Saksi Bisu
Venny P.
Flash
Bronze
MISTERI HILANGNYA dr. YUNIAR
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Flash
Mendadak Berat Otak
Dias Rima Sutiono
Novel
Bronze
Don't See Me
Valianti
Flash
Sampah
Arzen Rui
Flash
HANIF & THE MAGIC BAG
Nurbaya Pulhehe
Flash
Di Balik Dinding
Omius
Flash
Bronze
Buku Harian Nana
Adnan Fadhil
Flash
Bronze
Kisah Hades dan Athena
Celica Yuzi
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Flash
Percakapan di Kereta Hantu Manggarai
Galih Citra
Novel
JOANA
Gita Sri Margiani
Flash
Telah Pergi
Via S Kim
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Rekomendasi
Flash
Saksi Bisu
Venny P.
Cerpen
Bronze
Dua Perempuan
Venny P.
Cerpen
Selepas Petang
Venny P.
Cerpen
Pulang
Venny P.
Flash
Bronze
Gerbang Nasib
Venny P.
Cerpen
Organisasi Rahasia
Venny P.