Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Happy Birthday, Baby
10
Suka
6,994
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kue ulang tahun itu aku hias dengan teliti seakan hari ini adalah hari terakhirku menjadi seorang penjual kue ulang tahun.

Pengalamanku selama 7 tahun bekerja di bidang ini serta Pendidikan yang aku tempuh selama 4 tahun belajar menjadi seorang ahli pastry, aku kerahkan hari ini.

Hari ini adalah hari istimewa bagiku. Baginya.

Hari yang sudah aku tunggu sekian lama, akhirnya tiba dan aku tidak pernah lebih bersemangat dari hari ini di dalam hidupku.

“Done!”

Aku mencuci tanganku dan mengeringkannya dengan cepat kemudian berganti pakaian dengan baju terbaik yang aku miliki.

Hari ini adalah hari istimewa bagiku. Baginya.

Dengan langkah ringan dan cepat, aku melangkah menuju ke tempat yang aku tuju, tempat yang sudah ada di dalam kepalaku sejak beberapa bulan terakhir ini.

“Hai, udah datang?” sapanya sambil memintaku untuk masuk ke dalam kamar kost yang dia sewa satu juta per bulan.

“Aku bawa kue buat kamu.” Kataku tersenyum dan membuka pita pada kotak kue yang aku bawa.

Matanya berbinar.

Dengan tenang dia memperhatikanku mengeluarkan kue dan memasang lilin bertuliskan angka 33.

“Koreknya.” Ujarnya menyalakan lilin tersebut dan bersiap untuk menungguku menyanyikan lagu ulang tahun untuknya.

“Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday to you…”

Dia tersenyum dan menelungkupkan kedua tangannya di depan dada sambil memejamkan kedua matanya.

“Apa yang kamu harapkan?” tanyaku tersenyum.

“Semoga malam-malam setelah ini, aku bisa tidur dengan nyenyak tanpa memikirkan apa pun.” Jawabnya tanpa ragu-ragu.

Aku menepuk pundaknya sambil tersenyum, mengetahui permintaannya akan terkabul dengan segera.

“Makan dulu kuenya.” Kataku memberikan sepotong kue di atas piring kecil untuknya.

Aku menyaksikannya menyantap kue buatanku dengan gembira, dengan wajah yang perlahan memucat sesuai dengan apa yang sudah aku bayangkan selama beberapa bulan ini.

“Doa kamu akan terkabul dengan segera.” Kataku sambil memegang tangannya, memapahnya menuju ke tempat tidur.

Dia menuruti apa yang aku lakukan, membiarkanku menyelimutinya dan mengusap dahinya dengan lembut.

“Kamu akan tidur dengan nyenyak tanpa beban pikiran apa pun.” Ujarku berbisik di telinganya.

Matanya terpejam. Wajahnya pucat dengan bibir berwarna biru dan napas yang tidak lagi berembus dari hidungnya.

Kue buatanku berhasil membuatnya tidur dengan nyenyak, selamanya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
aku udah nebak sejak ada kata "Baginya." Untungnya bagi saya ini enak untuk dinikmati. 🎂🎂🎂1/2/🎂🎂🎂🎂🎂 alias 3.5/5 dari saya. 🤗🙏
unexpected astaga.
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Happy Birthday, Baby
Haru Wandei
Cerpen
Andai Saja Kamu Cerita
Diano Eko
Novel
Bronze
DELANGGUNG
Era Ari Astanto
Flash
Astaghfirullah
Hermawan
Flash
Bronze
PISAU
mushodah
Novel
The Silent Gods of Srivijaya
Endri Irfanie
Novel
Bronze
SOKA: Air Mata Api
Agung Wahyu Prayitno
Novel
DJAHOEL
Hendra Wiguna
Flash
BOROK
Shina El Bucorie
Novel
BROKEN BUTTERFLY; Beyond the Night That Differs Love and Lust
iswana suhendar
Novel
Bronze
Mereka yang Dipanggil Monster
IyoniAe
Novel
Bronze
One Scary Night
Herman Sim
Novel
Bronze
Ritual Pemanggil
Andriani Keumala
Novel
Bronze
The Last Blow
Amirullah Bandu
Novel
Sang Pemangsa di Gunung Lawu
Xie Nur
Rekomendasi
Flash
Happy Birthday, Baby
Haru Wandei
Flash
Tanda Tangan
Haru Wandei
Flash
Foto Keluarga
Haru Wandei
Flash
Sarapan Untuk Suamiku
Haru Wandei
Flash
Kuping
Haru Wandei
Flash
Surup
Haru Wandei
Novel
Dimas
Haru Wandei