Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
0
Suka
921
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Batavia 1740

Burung merah kecil dalam sangkar emas itu menarik perhatian Mei Ling. Gadis berusia enam belas tahun bershio naga itu tak bosan-bosannya memandangi mata berbinar burung itu. Setidaknya, makhluk kecil ini adalah alasann...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
Gold
Pangeran dari timur
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Lost In Escape
rdsinta
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Flash
Jangan Menungguku
Laila NF
Novel
Setelah 1999
Pintu Belakang
Novel
Gold
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Garis Waktu yang Terulang
Dimas Adiputra
Novel
Bronze
Jeritan Pilu Gadis Bermata Sipit 98
Husnul Khotimah
Novel
Sinkronisasi Jiwa
Adinda Amalia
Novel
Gold
Fear
Noura Publishing
Novel
Gold
Mencari Buah Simalakama
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
KAMU
Savana Radiani
Novel
Bronze
Kala Wengi
Andita Rizkyna N
Novel
Gold
Inilah Jalan Hijrahku
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Sebelum Senar Putus (Membicarakan Adam Series Part 11)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Novel
Bronze
Labuan Bajo's Memories
Silvarani
Flash
Bronze
Isyarat Semesta
Silvarani
Skrip Film
Ada yang Hilang
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Flash
Bronze
Forbidden Rice
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani