Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
0
Suka
851
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Batavia 1740

Burung merah kecil dalam sangkar emas itu menarik perhatian Mei Ling. Gadis berusia enam belas tahun bershio naga itu tak bosan-bosannya memandangi mata berbinar burung itu. Setidaknya, makhluk kecil ini adalah alasann...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Sinden Desa
Silvarani
Novel
Mimpi Buruk Ayub
spacekantor
Novel
Putri Eng Kian Sang Permaisuri
widyarini
Novel
Gold
Inilah Jalan Hijrahku
Mizan Publishing
Novel
Bronze
DIKEJAR DOSA
Donny Sixx
Flash
Bronze
Singaraja
Bakasai
Flash
Sang Hyang Wenang
Nur Khafidhin
Novel
Gold
Di Balik Gerbang
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto
Mizan Publishing
Novel
Gold
Flying High
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Matahari Lembah Cawan
sri wintala achmad
Novel
Gold
Fear
Noura Publishing
Cerpen
Somalia yang Tercabik
Novia Syahidah Rais
Novel
Gold
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Sinden Desa
Silvarani
Flash
Bronze
Menjangkau Pulau Seribu Bersamamu
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Flash
Bronze
Isyarat Semesta
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani