Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
0
Suka
803
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Batavia 1740

Burung merah kecil dalam sangkar emas itu menarik perhatian Mei Ling. Gadis berusia enam belas tahun bershio naga itu tak bosan-bosannya memandangi mata berbinar burung itu. Setidaknya, makhluk kecil ini adalah alasann...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Bronze
Tumbang
Sekarmelati
Novel
CORONA DITANGAN MANUSIA
Rizal Azmi
Novel
Gold
Mati Ketawa ala Refotnasi
Bentang Pustaka
Novel
Gold
KKPK Aku Calon Presiden
Mizan Publishing
Novel
Gold
Dunia Dari Keping Ingatan
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Selling Yourself
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Kutukan Koin Sang Raja
Kreta Amura
Novel
Dahlia Merah di Penghujung Abad
tuhu
Novel
Gold
Remah-Remah Bahasa
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Juni Berdarah Pasca-Reformasi
Hariyadi Eko Priatmono
Novel
Gold
Digital Nation Movement
Bentang Pustaka
Novel
The Storyteller, Macedonia
Yayuk Yuke Neza
Novel
Gold
Fields of Blood
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Skrip Film
Ada yang Hilang
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
Silvarani