Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
0
Suka
731
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Batavia 1740

Burung merah kecil dalam sangkar emas itu menarik perhatian Mei Ling. Gadis berusia enam belas tahun bershio naga itu tak bosan-bosannya memandangi mata berbinar burung itu. Setidaknya, makhluk kecil ini adalah alasann...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
Hanya Mimpi
Binti Uti
Novel
Bronze
DI BAWAH LANGIT REFORMASI
Rizki Ramadhana
Novel
Bronze
YANG TAK PERNAH BENAR-BENAR PERGI
Ana Hening
Novel
Rumah Tanpa Pagar
Ayumi Hara
Cerpen
Henkjan & Hantu Pabrik Gula (2)
𝔧 𝔞 𝔫 𝔱 𝔢 .
Cerpen
Bronze
Ibu Perbu
Listian Nova
Novel
Bronze
Perburuan Pusaka Kanjeng Kiai Suryaraja
prasetya widiharsa
Flash
Bronze
Un Memoria, Sebuah peristiwa; Tergoroknya Urat Malu
Rizky aditya
Novel
Bronze
Toko Bunga Arumdhipuran
tuhu
Novel
Gold
Fields of Blood
Mizan Publishing
Novel
Gold
Mencari Buah Simalakama
Bentang Pustaka
Novel
Sialang dan Kubu Terakhir
Eko S. Ayata
Novel
Gold
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Far Away
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Juru Kampanye Kesayangan
Silvarani
Flash
Bronze
Eiffel Evil
Silvarani
Flash
Bronze
Kapan Nikah : Flash Fiction Spesial Lebaran
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Pengantin Baru
Silvarani
Flash
Bronze
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Silvarani
Flash
Bronze
Sebelum Senar Putus (Membicarakan Adam Series Part 11)
Silvarani
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Flash
Bronze
Diriku Milikku
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga
Silvarani
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani