Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
0
Suka
784
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Batavia 1740

Burung merah kecil dalam sangkar emas itu menarik perhatian Mei Ling. Gadis berusia enam belas tahun bershio naga itu tak bosan-bosannya memandangi mata berbinar burung itu. Setidaknya, makhluk kecil ini adalah alasann...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
Gold
Kolecer & Hari Raya Hantu
Mizan Publishing
Novel
Gold
Who Rules the World
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Inilah Jalan Hijrahku
Mizan Publishing
Novel
Gold
Ini Bukan Kudeta
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Aku dan kisahku
Muhammad Nasrulami
Novel
Bronze
7th Sense
Anggita
Flash
Intuneric
Lili
Novel
Gold
Saat-Saat Terakhir Bersama Soeharto
Bentang Pustaka
Flash
Kartini
Tiansetian
Novel
Gold
Alibaba`s World
Noura Publishing
Novel
Bronze
PERMAISURI PARK
Nurul Adiyanti
Novel
Gold
Mikiran Yayat: Dari Yayat, Oleh Yayat, Untuk Rakyat
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Di Balik Gerbang
Bentang Pustaka
Flash
A Bittersweet Reminder
Hendra Purnama
Rekomendasi
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Cerpen
Bronze
Sinden Desa
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Novel
Bronze
Labuan Bajo's Memories
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani