Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Reverse # 3 : Gelombang
489
Suka
16,081
Dibaca

-       Untuk Sesaria Kiki Tamara

 

 

Saat buah tengkawang berbaling-baling cokelat tua telah tersebar di antara serasah, semua kejadian bergerak mundur. Lantai hutan di punggung bukit itu penuhi helikopter yang siap terbang. Langit beranjak gelap.

Di antara tumpukan serasah, buah tengkawang pertama mulai memuntir baling-balingnya. Helikopter siap terbang, kemudian melesat ke udara. Satu per satu mulai berdesingan. Bagai peri hutan yang menari di udara, mereka enggan terkubur lagi di dalam serasah. Satu per satu biji menerobos udara. Ada yang salto. Ada yang langsung terbang ke udara.

Ribuan buah tengkawang mencari pohon induknya masing-masing. Sayap-sayap lentik mereka saling menderu. Mereka terbang sambil mengembuskan kembali air ke udara. Pasukan helikopter semakin berderak. Setelah merapat pada tangkai asalnya, dan sang waktu menderu mundur, baling-baling bijinya akan melunak, kemudian memerah, lalu terbenam ke dalam pangkal tangkai yang saling bersisian.

Mulanya, di saat waktu masih bergerak maju, matahari sangat menghormati pohon meranti. Dalam cahaya terangnya, matahari memberi isyarat ke pohon meranti, kapan musim berbunga yang tepat. Empat, lima atau enam tahun sekali pohon meranti akan menyebarkan tanda-tanda ke jenis pohon lainnya. Tanda-tanda dari pohon meranti terus bergerak. Dari pohon meranti yang satu ke pohon meranti yang lainnya. Tanda-tanda itu akan menyelinap, dan menembus dari petak hutan satu ke petak hutan lainnya. Berpuluh-puluh kilometer jauhnya. Tandanya musim bunga telah tiba.

Tapi itu semua sudah tidak berlaku lagi. Ketika waktu sudah terlanjur bergerak ke belakang seperti sekarang ini, para pemakan buahlah yang justru akan menentukan kapan musim bunga yang tepat. Mereka akan datang untuk menyatukan kembali buah-buahan yang telah mereka makan. Babi berjenggot akan memuntahkan kembali buah-buah itu ke sela serasah lantai hutan, dan bangsa berekor panjang akan menyatukan kembali buah ke tangkai-tangkai asalnya. Selamat datang musim bunga.

Hutan di punggung bukit itu menjelma jadi surga bunga tengkawang. Aroma madu tipis-tipis akan bergerak di sekujur punggung bukit itu. Daun-daun berdesiran. Dahan di bawah tajuk akan menguncupkan kembali bunga-buanganya. Dari petak hutan yang satu, ke petak hutan berikutnya. Sambung menyambung, saling menebarkan tanda-tanda.  

Para pemakan buah tengkawang akan terus berpindah-pindah. Mereka mencari ke arah petak hutan yang masih mengundang aroma serbuk sari. Ada yang terus mengalir dari tajuk ke tajuk, berpuluh-puluh kilometer jauhnya. Meski perlahan, tajuk pepohonan bergerak seperti gelombang.

Waktu bergerak mundur dengan cepat, satu per satu buah merekat di tangkainya aslinya, satu per satu buah menyusut, satu per satu bunga bermekaran, kemudian kuncup-kuncup bunga terus mengatup. Seperti arah gelombang, pohon-pohon meranti menyedot kembali aroma bunga dari segala arah. Aroma surgawi terus berputar. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (14)
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Reverse # 3 : Gelombang
Yesno S
Novel
THE YOUTH CRIME
Dwi Budiase
Novel
Bronze
Kiwi Berlumuran Cokelat Beku
Gia Oro
Flash
Lembah Fever—Nisty
karyasmpitinsankamil
Flash
Story of my life
Mesir Kuno
Flash
Gua Bolu
karyasmpitinsankamil
Skrip Film
MAHLIGAI CINTA
silvi budiyanti
Cerpen
Sebelum Api Obor Mati
Karang Bala
Cerpen
Sinbad, Malin Kundang, dan Belas Kasih Samudera
Hendra Wiguna
Flash
War Kingdoms
Rexa Strudel
Flash
Bronze
DENDAM & CINTA
mushodah
Flash
Bronze
Hanya Mimpi
Fatma Fitriani
Skrip Film
Jakarta Baik-Baik Saja
Dimas Wahyu Setyawan
Skrip Film
LEGION : CHAPTER TWO
Delta
Flash
Bronze
Suatu Hari di Toko
Hans Wysiwyg
Rekomendasi
Flash
Reverse # 3 : Gelombang
Yesno S
Novel
Bronze
Odik Teros
Yesno S
Skrip Film
Sakura Barcelona
Yesno S
Skrip Film
Suara Sinar dalam Bisikan Terang
Yesno S
Novel
The Carrot Can Fly
Yesno S
Flash
Reverse #2 : Mata
Yesno S
Novel
Bronze
Tinggi dari Awan
Yesno S
Flash
Reverse # 1 : 1998
Yesno S
Flash
Reverse # 4 : Cahaya Paling Terang
Yesno S