Lisa seorang sosialita, sore itu duduk di sebuah cafe tempat dia biasa bertemu dengan teman-temannya. Lisa asyik berbincang dengan Ana sahabatnya membicarakan berita dari sebuah media gosip tentang perselingkuhan suami Lisa dengan seorang artis.

Memiliki suami seperti Rudy, membuat semua orang berpikir kehidupan yang dimiliki Lisa sangatlah sempurna. Apalagi Rudy juga masih tampak tampan dan kharismatik di usianya yang sudah menginjak 40 tahun.

Tapi sayang Rudy lebih terkenal sebagai seorang playboy yang memiliki banyak kekasih. Namun tak satupun dari wanita-wanita itu yang sanggup menggeser Lisa sebagai Sang Ratu.

"Lis, kamu kok sabar banget punya suami doyan selingkuh macam Rudy? Kalau aku jadi kamu sudah dari dulu aku meninggalkan dia,"ucap Ana kepo.

Lisa hanya tersenyum penuh arti lalu berkata

"Aku tak peduli, yang penting dia masih mau pulang ke rumah setiap hari jika tidak sedang bertugas ke luar negeri. Demi anak-anak dan reputasi keluarga aku rela bertahan," Lisa tersenyum simpul membuat sahabatnya bertambah penasaran.

"Tidak mungkin jika hanya itu alasannya, kesabaran ada batasnya Lis."

Ana tampak berpikir sebentar lalu berkata lagi

"Aah, pasti kamu sudah membelanjakan uangnya untuk berfoya-foya?" Tanya Ana semakin penasaran.

"Dia tidak peduli dengan jumlah uang yang kupakai untuk belanja," Lisa menghirup kopinya dengan santai.

"Atau kau juga membalas dengan selingkuh," tuduh Ana.

"Otakku masih waras An, aku takut dosa dan terkena HIV."

"Kalau begitu kau pasti takut kehilangan kehidupan mewah ini sehingga masih bersedia bertahan dengan dia?"

"Ha ha ha, aku adalah pemegang saham terbesar di semua perusahaan kami. Rudy memang direktur, tetapi aku dapat mendepaknya setiap saat karena dia bukan pemegang saham terbesar."

Ana terkejut mendengar pengakuan sahabatnya, ternyata semua bisnis Rudy berada dalam kendali Lisa.

"Lalu bagaimana kamu bisa bersabar selama ini?"

Lisa tidak segera menjawab, dia menyendokan sepotong Baklava, mengunyahnya pelahan lalu menggelontornya dengan kopi Turki.

"Setiap hari aku menggunakan sikat giginya untuk menyikat WC atau membersihkan liter box kucing-kucingku. Hanya dengan melihat dia menyikat gigi dengan sikat itu saja kemarahanku langsung hilang. Lagipula Rudy sudah impoten semenjak kecelakaan lalu lintas di Tol Semarang sembilan tahun yang lalu. Kami sudah lama pisah ranjang, jadi buat apa aku mempermasalahkannya?" Ucap Lisa dengan santai.

Mendadak selera makan Ana menghilang, perutnya terasa mual. Semalam suami sahabatnya itu telah mencium bibirnya.