Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Bronze
Jembatan Terakhir
0
Suka
932
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jangan marah jika aku tak mencarimu dan aku pun sangat maklum jika kau tak mencariku di jembatan ini!

Memikirkan diri sendiri saja sudah was-was.

Semoga kita bukan termasuk makhluk yang terjatuh dari jembatan ini dan semoga kita d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Flash
Buku Puasa Dhoni
Muhammad Ilfan Zulfani
Novel
Bronze
Untukmu Imamku
Ardita
Novel
Gold
Layla
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Bukan Cerita Novel
Rizkinasha
Flash
Bronze
The Groom
Farida Zulkaidah Pane
Novel
Bronze
Cinta Santri Sakura
FH
Novel
Bronze
Madah Rindu Maria
Hadis Mevlana
Novel
Gold
Dari Delft Hingga Madinah
Noura Publishing
Novel
KEMULIAAN CINTA
Umi Zaenab
Novel
Gold
Istri Kedua Gus
Falcon Publishing
Novel
Bronze
Menderas Rindu
Nurul Lathiffah
Novel
Dua surat cahaya
ani__sie
Novel
Gold
Seikhlas Langit
Mizan Publishing
Novel
Gold
Love, Peace, and Respect
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Flash
Bronze
Adam-Adam Penghuni Masjid (Membicarakan Adam 13)
Silvarani
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga
Silvarani
Flash
Bronze
Noni Menanti Tahun Berganti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani