Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ketika
1
Suka
905
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ketika daun-daun kecil itu berjatuhan, ibu membawakanku makanan. Ketika angin itu berembus lebih kencang, ibu kembali membawa makanan di mulutnya. Hanya dengan menatapku makan, ibu seolah sudah merasa kenyang.

Ketika gelap meraja juga, ibu membawakanku sepotong ayam. Ibu ingin menggigitnya sedikit, tapi aku langsung menggeram. Tidak ada satupun yang boleh meminta makananku, tanpa terkecuali ibu.

Ketika kupu-kupu terbang dan menyerap sari bunga, aku memunggungi ibu yang sudah tua. Dia tidak bisa lagi membawakanku makanan. Ibu yang merasa bersalah, beranjak dari baringnya dan memintaku menunggu.

"Ibu akan bawa sesuatu yang bisa dimakan," katanya.

Ketika bulat cahaya merangkak naik, ibu tidak kembali.

Dia tidak akan kembali. Kata manusia-manusia itu, ada kucing tua berwarna hitam kuning yang mati akibat dipenggal oleh pemilik kedai daging.

Itu ibuku.

Selama ini ibu yang selalu membawakanku makanan, tapi aku tidak pernah balas memberi. Aku memang anak tidak tahu diri. Tahukah dari mana ibu mendapatkan semua makanan yang dikasih untukku? Dia mencuri, dan aku hanya menuruti titahnya.

"Tidak ada hal baik dari mencuri, jangan mengikuti ibu, selapar apa pun kamu."

Tetapi, saat ini aku tidak percaya pada perkataan ibu. Setidaknya, ada hal baik dari mencuri; dia bisa membesarkanku, membuatku tetap hidup sampai sekarang.

Bukankah ibu terlalu mementingkan sudut pandanganya sendiri? Dia tidak membolehkanku mencuri, tapi kenyataan, dari mencuri kaum seperti kami bisa mengisi perut untuk bertahan.

Oh ya, aku juga terlalu sibuk memunggungi ibu kala dia tidak bisa memberiku makan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
trenyuh bacanya. 😭 😿😿😿😿😿/😿😿😿😿😿 5/5 dari saya. πŸ€—πŸ™
Rekomendasi dari Drama
Novel
Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu)
Ruang Kenangan
Flash
Aku Tahu Detik Kita Mati
Fenny C Damayanti
Flash
Ketika
Ilestavan
Novel
Bronze
Di Balik Satir Cinta
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Jangan Tanya Jaraknya
kanun
Novel
Slices of Thought
Ekkrisline
Novel
Surat Cinta Untuk Ayah
Aries Supriady
Novel
Bronze
Mei
Eko Hartono
Novel
Bank(rut) Syariah
Dania Oryzana
Skrip Film
SATU SAYAP UNTUK BAPAK
Mahfrizha Kifani
Flash
DAISY
Rena Miya
Novel
Bronze
Berjuanglah!
Anisa Rahmi Gina
Novel
Bronze
Lipstik ~Novel~
Herman Sim
Flash
Ambisius
Sathya Vahini
Novel
Rumah
Sena Marselina
Rekomendasi
Flash
Ketika
Ilestavan
Flash
Eskapisme
Ilestavan
Flash
Secangkir Kopi tak Bersuara
Ilestavan
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan
Flash
Delusi Cinta
Ilestavan
Flash
Kucing Pencuri
Ilestavan
Cerpen
Halo, Selamat Tinggal!
Ilestavan
Flash
Gugur
Ilestavan