Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ketika
1
Suka
832
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ketika daun-daun kecil itu berjatuhan, ibu membawakanku makanan. Ketika angin itu berembus lebih kencang, ibu kembali membawa makanan di mulutnya. Hanya dengan menatapku makan, ibu seolah sudah merasa kenyang.

Ketika gelap meraja juga, ibu membawakanku sepotong ayam. Ibu ingin menggigitnya sedikit, tapi aku langsung menggeram. Tidak ada satupun yang boleh meminta makananku, tanpa terkecuali ibu.

Ketika kupu-kupu terbang dan menyerap sari bunga, aku memunggungi ibu yang sudah tua. Dia tidak bisa lagi membawakanku makanan. Ibu yang merasa bersalah, beranjak dari baringnya dan memintaku menunggu.

"Ibu akan bawa sesuatu yang bisa dimakan," katanya.

Ketika bulat cahaya merangkak naik, ibu tidak kembali.

Dia tidak akan kembali. Kata manusia-manusia itu, ada kucing tua berwarna hitam kuning yang mati akibat dipenggal oleh pemilik kedai daging.

Itu ibuku.

Selama ini ibu yang selalu membawakanku makanan, tapi aku tidak pernah balas memberi. Aku memang anak tidak tahu diri. Tahukah dari mana ibu mendapatkan semua makanan yang dikasih untukku? Dia mencuri, dan aku hanya menuruti titahnya.

"Tidak ada hal baik dari mencuri, jangan mengikuti ibu, selapar apa pun kamu."

Tetapi, saat ini aku tidak percaya pada perkataan ibu. Setidaknya, ada hal baik dari mencuri; dia bisa membesarkanku, membuatku tetap hidup sampai sekarang.

Bukankah ibu terlalu mementingkan sudut pandanganya sendiri? Dia tidak membolehkanku mencuri, tapi kenyataan, dari mencuri kaum seperti kami bisa mengisi perut untuk bertahan.

Oh ya, aku juga terlalu sibuk memunggungi ibu kala dia tidak bisa memberiku makan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
trenyuh bacanya. 😭 😿😿😿😿😿/😿😿😿😿😿 5/5 dari saya. πŸ€—πŸ™
Rekomendasi dari Drama
Flash
Ketika
Ilestavan
Novel
THE LIGHT OF TEARS
Indy Nurliza Zulfianti
Novel
Yang Tenggelam di Dasar Kenangan
Herman Trisuhandi
Flash
Bronze
BALAPAN
Lirin Kartini
Novel
Bronze
Catatan Harian Para Pembohong
hidayatullah
Novel
Bronze
Langit Sungsang
Karisma Fahmi
Flash
Pahlawan Asap
Aisyah KW
Novel
Gold
Reporter Cilik
Mizan Publishing
Novel
Gold
Misteri Boneka Melodi
Mizan Publishing
Komik
Kenangan
Billy Yapananda Samudra
Cerpen
Bronze
Jangan Berurusan dengan Polisi
Sulistiyo Suparno
Novel
Sahabat Sehidup Sesyurga
Nafsul Muthmainnah
Novel
soul
Syifa Nabilah
Novel
Bronze
Sulung
Puan Purnama
Novel
TITIK KEMBALI
Karla SB
Rekomendasi
Flash
Ketika
Ilestavan
Cerpen
Halo, Selamat Tinggal!
Ilestavan
Flash
Secangkir Kopi tak Bersuara
Ilestavan
Flash
Eskapisme
Ilestavan
Flash
Delusi Cinta
Ilestavan
Flash
Kucing Pencuri
Ilestavan
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan