Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ketika
1
Suka
989
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ketika daun-daun kecil itu berjatuhan, ibu membawakanku makanan. Ketika angin itu berembus lebih kencang, ibu kembali membawa makanan di mulutnya. Hanya dengan menatapku makan, ibu seolah sudah merasa kenyang.

Ketika gelap meraja juga, ibu membawakanku sepotong ayam. Ibu ingin menggigitnya sedikit, tapi aku langsung menggeram. Tidak ada satupun yang boleh meminta makananku, tanpa terkecuali ibu.

Ketika kupu-kupu terbang dan menyerap sari bunga, aku memunggungi ibu yang sudah tua. Dia tidak bisa lagi membawakanku makanan. Ibu yang merasa bersalah, beranjak dari baringnya dan memintaku menunggu.

"Ibu akan bawa sesuatu yang bisa dimakan," katanya.

Ketika bulat cahaya merangkak naik, ibu tidak kembali.

Dia tidak akan kembali. Kata manusia-manusia itu, ada kucing tua berwarna hitam kuning yang mati akibat dipenggal oleh pemilik kedai daging.

Itu ibuku.

Selama ini ibu yang selalu membawakanku makanan, tapi aku tidak pernah balas memberi. Aku memang anak tidak tahu diri. Tahukah dari mana ibu mendapatkan semua makanan yang dikasih untukku? Dia mencuri, dan aku hanya menuruti titahnya.

"Tidak ada hal baik dari mencuri, jangan mengikuti ibu, selapar apa pun kamu."

Tetapi, saat ini aku tidak percaya pada perkataan ibu. Setidaknya, ada hal baik dari mencuri; dia bisa membesarkanku, membuatku tetap hidup sampai sekarang.

Bukankah ibu terlalu mementingkan sudut pandanganya sendiri? Dia tidak membolehkanku mencuri, tapi kenyataan, dari mencuri kaum seperti kami bisa mengisi perut untuk bertahan.

Oh ya, aku juga terlalu sibuk memunggungi ibu kala dia tidak bisa memberiku makan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
trenyuh bacanya. 😭 😿😿😿😿😿/😿😿😿😿😿 5/5 dari saya. πŸ€—πŸ™
Rekomendasi dari Drama
Novel
Always
abbasarap
Novel
Bronze
About Time
Sartika Wulandari
Flash
Ketika
Ilestavan
Novel
Bronze
Ayat Ayat Benci
Sarjana Goblok
Novel
Potret
Sinar Shinta Emilisa
Novel
RUANG HAMPA
Fadly Achmad
Novel
Gold
Bringing Up Bebe
Bentang Pustaka
Flash
Cinta di Balik Layar
Vika Rahelia
Novel
Bronze
Kisah
silvi budiyanti
Skrip Film
SATU SAYAP UNTUK BAPAK
Mahfrizha Kifani
Novel
Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu)
Ruang Kenangan
Cerpen
Hujan yang Arif Tahu Kapan Harus Turun
Rafael Yanuar
Novel
You Are the One
Ahlul Sadu
Novel
SLTA Sederajat
Widia Ns.
Novel
Mozaic
Hendra Purnama
Rekomendasi
Flash
Ketika
Ilestavan
Flash
Kucing Pencuri
Ilestavan
Flash
Eskapisme
Ilestavan
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan
Flash
Delusi Cinta
Ilestavan
Cerpen
Halo, Selamat Tinggal!
Ilestavan
Flash
Secangkir Kopi tak Bersuara
Ilestavan
Flash
Gugur
Ilestavan