Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ketika
1
Suka
10,437
Dibaca

Ketika daun-daun kecil itu berjatuhan, ibu membawakanku makanan. Ketika angin itu berembus lebih kencang, ibu kembali membawa makanan di mulutnya. Hanya dengan menatapku makan, ibu seolah sudah merasa kenyang.

Ketika gelap meraja juga, ibu membawakanku sepotong ayam. Ibu ingin menggigitnya sedikit, tapi aku langsung menggeram. Tidak ada satupun yang boleh meminta makananku, tanpa terkecuali ibu.

Ketika kupu-kupu terbang dan menyerap sari bunga, aku memunggungi ibu yang sudah tua. Dia tidak bisa lagi membawakanku makanan. Ibu yang merasa bersalah, beranjak dari baringnya dan memintaku menunggu.

"Ibu akan bawa sesuatu yang bisa dimakan," katanya.

Ketika bulat cahaya merangkak naik, ibu tidak kembali.

Dia tidak akan kembali. Kata manusia-manusia itu, ada kucing tua berwarna hitam kuning yang mati akibat dipenggal oleh pemilik kedai daging.

Itu ibuku.

Selama ini ibu yang selalu membawakanku makanan, tapi aku tidak pernah balas memberi. Aku memang anak tidak tahu diri. Tahukah dari mana ibu mendapatkan semua makanan yang dikasih untukku? Dia mencuri, dan aku hanya menuruti titahnya.

"Tidak ada hal baik dari mencuri, jangan mengikuti ibu, selapar apa pun kamu."

Tetapi, saat ini aku tidak percaya pada perkataan ibu. Setidaknya, ada hal baik dari mencuri; dia bisa membesarkanku, membuatku tetap hidup sampai sekarang.

Bukankah ibu terlalu mementingkan sudut pandanganya sendiri? Dia tidak membolehkanku mencuri, tapi kenyataan, dari mencuri kaum seperti kami bisa mengisi perut untuk bertahan.

Oh ya, aku juga terlalu sibuk memunggungi ibu kala dia tidak bisa memberiku makan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Ketika
Ilestavan
Novel
Bronze
Tentang Kisah Kita: Trilogi Novelette 3
Imajinasiku
Flash
Secangkir Teh
Rafael Yanuar
Cerpen
Sampai Bertemu di Garis Finis
Suryawan W.P
Cerpen
Panjang Umur Manusia-Manusia Gagal
Achmad Afifuddin
Novel
Singa yang Tersesat
diana primanita
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Flash
Bronze
Aku Rindu Mama
Nuel Lubis
Novel
Mawar Putih Untuk Sepasang Merpati
Putri Nabila
Skrip Film
Kita... adalah cerita yang indah, tapi nggak bisa punya akhir.
GRAND MASTER MIDZ
Flash
Delusi Cinta
Ilestavan
Novel
Bronze
KEMBALI PULANG
Nussaiba Zahra
Novel
Ketika Alsha Jatuh Cinta
Yuliana
Flash
ARSA DAN AYANA
Deasy Wirastuti
Flash
Bronze
Linier
Izzatunnisa Galih
Rekomendasi
Flash
Ketika
Ilestavan
Flash
Delusi Cinta
Ilestavan
Flash
Eskapisme
Ilestavan
Flash
Rasa Sakit
Ilestavan
Novel
Irama Bulan
Ilestavan
Flash
Secangkir Kopi tak Bersuara
Ilestavan
Cerpen
Gandark
Ilestavan
Flash
Pena Tuhan
Ilestavan
Novel
VII Diebus
Ilestavan
Flash
Gugur
Ilestavan
Cerpen
Halo, Selamat Tinggal!
Ilestavan
Cerpen
Pretensi
Ilestavan
Flash
The Last Painting
Ilestavan
Flash
Kucing Pencuri
Ilestavan