Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
0
Suka
1,122
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pada suatu hari di pertengahan tahun 2013.

Tepatnya di sebuah metromini 75 jurusan Pasar Minggu. Seorang bocah perempuan berambut lepek mengamen.

Usianya kira-kira dua belas atau tiga belas tahun.

Jujur saja! Aku yang setia menjadi p...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
KKPK Little Ballerina 2
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Novel
Gold
The Salad Days
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Lukisan Tiara
wdya
Novel
Lemon
Dinasaurus
Novel
Bronze
Bad Relationship
Fitri Lailyah
Novel
Salju Terakhir
Liliyanti
Novel
Coronavirus Love Story in 'Desa Lele'
Gloria Morgen
Novel
Bronze
Realitas Tak Seindah Kata Mutiara: Kumpulan Cerpen
Charisma Rahmat Pamungkas
Novel
Bronze
Daun-Daun yang Merayu Angin
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Manusia Laron
Dewanto Amin Sadono
Novel
Bronze
Others 3%
Wulan Murti
Novel
Love Letter
Benedikta Sonia
Novel
Semesta
langitabu
Novel
Titik Nadir
Syafaa Dewi
Rekomendasi
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Flash
Bronze
Noni Menanti Tahun Berganti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani