Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
1
Suka
1,219
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“HIDUP HIJAU!”

“HIDUP KUNING!”

“HIDUP MERAH!”

Teriakan-teriakan macam itu sudah biasa mendarat di pendengaran Icul beberapa bulan terakhir ini.

Icul.

Ya! Remaja tanggung penjaja asongan dan minuman botol sekitaran perempata...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Novel
Bronze
Supernumerary in Liona Life Story
windra yuniarsih
Novel
Aku Bukan Anak OSIS
Adiba
Novel
Bronze
Diary Seorang Gadis Tunarungu
winda aprillia
Novel
Bronze
Terbang ke Dasar Laut
Yesno S
Flash
Jika Pepaya Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Guruku Yang Hilang Dalam Pandemi
ajitio puspo utomo
Novel
We School : Sesak
Putri Lailani
Novel
YOUR EYES TELL
memia
Komik
Shift
Eru neru
Novel
Bronze
Alunan Langkah
Wida Ningsih
Novel
Guys & Girls
Ayuk SN
Novel
Bronze
Sabda Sabda Cinta (Buku Pertama)
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
Bronze
TELAGA DUKA
Mechamaru
Novel
BLIND SIDE
Nurhidayati
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani