Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Bronze
World War Samurai
0
Suka
1,352
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Jangan lari, Nyonya! Nyonya! Nyonya! Jangan lari! Ini kau meninggalkan bayimu?! Nyonya!" teriak seorang samurai muda sekaligus pengembara di tengah hutan prefektur Nara sekitar awal abad ke-20. Pada awal era modern ini, sebenarny...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Flash
Bronze
Monoton
Noveria Retno Widyaningrum
Novel
Bronze
Tragedi 98
Erlani Puspita
Novel
Bronze
Yakuza van Java
A.M.E chan
Flash
Jalan Bareng Bule Jerman
Luca Scofish
Novel
Bronze
Sholat Yo
Hermawan
Novel
Bronze
The Justice
djangles
Flash
Youth
Yaz
Flash
Bronze
Tak Akan Pernah Terlupakan
silvi budiyanti
Novel
Sebotol Elegi di 98
Galih Aditya Mulyadi
Novel
Gold
HYPNOSIS FOR CAREER
Mizan Publishing
Novel
Trouble Diaspora
Maya Suci Ramadhani
Cerpen
Cyber Security
Vitri Dwi Mantik
Flash
Bronze
Femina Bicara
Melia
Flash
Bronze
Pisau Dapur
Diba Tesi Zalziyati
Rekomendasi
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Skrip Film
Ada yang Hilang
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani