Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Joy
5
Suka
7,187
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Apakah kau selalu tidak becus dalam mengerjakan pekerjaanmu?!" bentak wanita paruh baya pada gadis di depannya yang tertunduk. "Maafkan aku Nyonya."

"Sudah cukup! Keluar dari sini!" dengan terpaksa Alin keluar dari restoran itu.

Alin memutuskan duduk di taman sekitar restoran tadi. Dia menghela nafas, banyak bocah-bocah kecil yang bermain di taman tersebut, membuat Alin setidaknya cukup menghibur dirinya.

Tetiba ada seorang bocah menjatuhkan es krim yang dipegangnya mengenai celana Alin. "Maafkan aku Nona." bocah itu tertunduk. Alin memegang tangan bocah tersebut. "Aku tidak apa-apa, apakah kamu baik-baik saja?" bocah itu mengangguk namun wajahnya sedikit murung.

"Kemarilah, akan kubelikan es krim yang baru untukmu," bocah itu kembali tersenyum dan mengekori Alin. Setelah memberikan es krim tersebut pada bocah itu, Alin memutuskan pulang ke rumahnya.

Saat hendak masuk ke rumah Alin mendapati Neneknya yang sedang menguleni adonan kue yang besok akan dijualnya. "Nenek, aku pulang." Alin memeluk Neneknya erat.

"Cucuku sudah pulang." Nenek Alin tersenyum balas memeluk Alin. "Bagaimana harimu?"

"Begitulah," Alin tersenyum masam.

"Apa wanita itu memecatmu?" Alin mengangguk. "Tak apa, kau akan menemukan pekerjaan yang lebih baik daripada hanya menjadi pelayan restoran."

"Apalagi yang bisa dilakukan pelajar sepertiku?"

"Jangan berkata demikian! Hidupmu akan jauh lebih mudah jika kau sudah lulus dan kuliah di kampus favorit."

"Apakah aku bisa melakukannya, Nek? Aku selalu merasa putus asa dengan hidupku,"

"Tentu saja kau bisa! Kau pintar, kau bahkan mendapat beasiswa, janganlah berputus asa! Kelak kau akan menjadi orang yang sukses dan bahagia seperti Ibumu dulu!"

"Begitu ya, Nek?"

Nenek memegang tangan Alin. "Jangan takut bermimpi. Kau begitu pintar seperti Ibumu, aku sangat yakin kau akan bahagia dan sukses. Sejak Ibumu memilikimu, aku sangat bahagia, seperti saat aku memiliki Ibumu! Aku berharap banyak padamu, jangan membuatku hanya berangan-angan pada harapanku."

"Bahagia diciptakan diri kita sendiri. Hidup bersamamu sudah membuatku bahagia!" lanjut Neneknya.

Alin tersenyum, "Baiklah, aku akan sukses demi Nenek bagaimanapun caranya. Aku bahagia bisa hidup bersama Nenek."

Dalam hati Alin, dia sudah mengukuhkan tekatnya membahagiakan Nenek yang sudah merawatnya semenjak orang tua Alin meninggal saat usianya baru dua tahun. Bagaimanapun, hidup bersama Neneknya sudah lebih dari cukup bagi Alin saat ini.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Joy
Yaz
Flash
Bronze
Sitti Nurbaya di Abad Milenium
Abdi Husairi Nasution
Novel
THE PAIN
St. Aisyah
Flash
Bronze
Dunia Nyata
Erena Agapi
Novel
Orca and The Flower Ice
Adinda Amalia
Novel
Gold
Orang-Orang Bloomington
Noura Publishing
Novel
Gold
Recycle Miracle
Mizan Publishing
Novel
Unfair Marriage
Shinta Puspita Sari
Novel
Bronze
Mengaku Sultan
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Jejak Tirani
Fanni Silviana Supenda
Novel
Ketika Kau Tak Bersama Siapapun
Ayeshalole
Novel
Bronze
HOPE YOU
gleysia gladys
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Novel
Bronze
Istriku Dewi yang Cantik, si Ratu Poison
Sulton mubarok
Rekomendasi
Flash
Joy
Yaz
Novel
My Amazing Brother
Yaz
Flash
Youth
Yaz
Novel
Nan
Yaz