Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Anna dan Elsa merupakan salah satu dari banyak perawat di laboratorium yang malam itu bertugas. Laboratorium itu sebenarnya agak menyeramkan karena di sini banyak terjadi percobaan manusia.
Anna pikir ilmuwan dan dokter di sini sudah gila. Mereka seakan-akan tidak puas dengan ciptaan Tuhan dan ingin membuat manusia super. Terinspirasi dari film "Spiderman", mereka menculik orang-orang yang tidak beruntung itu dan melakukan malapraktik medis dengan menggabungkan DNA beberapa hewan yang sudah dimodifikasi genetiknya sehingga kuat.
Hal itu dimaksudkan agar manusia menjadi sekuat hewan yang digabungkan DNA-nya. Namun, jika gagal, orang-orang itu akan mati mengenaskan. Walaupun berhasil, tidak semua percobaan itu menjadi jinak, bahkan ada beberapa percobaan yang malah menjadi pembunuh.
Salah satu peraturan yang ada di sini, manusia yang dijadikan bahan percobaan memakai gelang merah, sedangkan lainnya memakai gelang putih. Gelang itu mempunyai teknologi yang mana tidak bisa dilepas sembarangan.
Pernah suatu kejadian, ada satu percobaan berhasil. Ia mencoba kabur dan berpura-pura menjadi perawat, tetapi untung saja penjaga berhasil memergokinya yang menggunakan gelang merah. Kalau sampai ada yang kabur, ia pasti akan membocorkan informasi ini ke publik karena percobaan ini ilegal.
Kesialan menimpa Anna dan Elsa malam ini. Saat dirinya berjaga, tiba-tiba ada ledakan di salah satu rawat inap dan ledakan itu menyebar, membuat orang-orang berlari ketakutan.
Api dengan cepat menjalar karena di sini banyak sekali bahan kimia yang mudah meledak. Kebakaran tidak bisa dihindarkan.
Elsa segera menarik Anna, membawanya ke tempat perlindungan bawah tanah yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Beberapa orang mengikuti Elsa dan Anna di belakang.
Anna segera menutup pintu setelah dirasa tidak ada orang lagi yang perlu masuk. Di tempat itu hanya ada beberapa orang yang berpenampilan acak-acakan, penuh debu dan berbau asap, bahkan keadaan Anna sendiri tak beda jauh dari mereka.
Anna menggulung lengan jas putihnya sampai siku. Ia memperhatikan sikunya yang berdarah karena sempat terjatuh tadi.
"Kau tidak apa-apa, Anna?" tanya Elsa khawatir.
Anna mengangguk. "Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Percobaan 0306, dia perempuan. Dia percobaan yang berhasil, dengan DNA laba-laba black widow. Dia yang membuat kekacauan ini. Isi laboratorium diporak-porandakan dengan jaringnya. Dia bahkan bisa mengeluarkan racun," jawab Elsa.
"Lalu dia sekarang di mana?"
Elsa menggeleng. "Aku tidak tahu, semua orang panik saat terjadi ledakan."
"Aku sebenarnya kasihan dengan orang-orang yang dijadikan kelinci percobaan. Mereka manusia, tapi diperlakukan seperti hewan. Aku bahkan tidak tahan saat melihat pada penjaga memukuli mereka dan memaksa menelan ramuan, lalu disuntik setiap hari. Tangan dan kaki mereka bahkan dirantai. Dan setelah gagal dijadikan bahan percobaan, jasad mereka bahkan dibuang begitu saja atau lebih parahnya ada yang dibuat makan buaya," ujar Anna panjang lebar.
Elsa melototkan mata. "Beneran dijadiin makanan buaya?"
"Beneran, aku pernah lihat sendiri. Kalau aku jadi mereka, aku lebih baik memilih mati daripada harus tersiksa seperti ini."
Salah satu gadis yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka kini ikut andil. "Iya, ya, mereka kasihan, tapi mereka tidak bisa seenaknya memilih untuk mati. Dokter kerjam itu tidak akan pernah membiarkannya bunuh diri."
Gadis itu lantas tertawa keras. "Lucu sekali mereka, mencegah para percobaan bunuh diri, tapi mereka sendirilah yang membunuh dengan perlahan. Permainannya bagus sekali."
Anna dan Elsa saling tatap.
"Mereka tidak tahu sih rasanya diperlakukan seperti hewan, apalagi diberi makan layaknya anjing. Disiksa setiap hari, dicambuk, dipukuli hingga rasanya mau mati! Mereka tidak tahu apa yang kurasakan! Dan kalian di sini hanya bisa memberikan rasa kasihan. Cih, aku tidak butuh sandiwaramu!"
Gadis itu menunjuk Anna dan Elsa hingga terlihat gelang merah di tangan kanannya. Ana melotot. "Percobaan 0306?"
Orang-orang di sekitar mulai khawatir. Mereka segera menjauh dari gadis itu.
"Kau bahkan memanggilku seperti hewan. Iya, ini aku! Aku yang membuat kekacauan ini!" Gadis itu menunjuk orang-orang yang sudah ketakutan.
"Percobaan 0306, harap tenang," ujar Elsa.
Gadis itu tersenyum misterius. "Baiklah, aku akan tenang setelah membunuh kalian semua, kurasa itu balasan yang setimpal."
Gadis itu menjulurkan tangannya hingga jaring laba-laba beracun keluar. Langsung saja jaring itu terkena Anna dan Elsa.
Anna menggeliat karena tenggorokannya terasa tercekik. Ia merasa pasokan oksigennya berkurang. Tubuhnya tidak bisa digerakkan dan saraf-saraf di tubuhnya perlahan mati.
Tubuh Anna dihempaskan dan ia membentur dinding. Anna memuntahkan busa, matanya bergulir ke atas.
Di batas kesadarannya, ia mendengar gadis itu berbicara. "Selamat tingga, Kak Anna."
Barulah dia menyadari kalau gadis itu adalah Liya, adiknya yang selama ini menghilang.