Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
0
Suka
1,276
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Su, su, supir truknya ngegebok kepala pe, pengendara motornya pa, pakek batu! Kacau! Ce, cepet pergi dari sini! Ce, cepet tancep gas dari sini!" dengan terbata-bata dan wajah pucat pasi, Aldhan berlari menghampiri ketiga sahabat ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Flash
Kakak
Rimadian
Novel
Gold
Tanda Mata Kematian
Falcon Publishing
Novel
Bronze
Dua Sejiwa
hyu
Novel
MANTRA MERAH
Gusty Ayu Puspagathy
Novel
Meja Bundar
Hendra Purnama
Novel
Bronze
DEBAT
Bakasai
Skrip Film
BLACK BOX
Nurusifah Fauziah
Novel
Bronze
DELANGGUNG
Era Ari Astanto
Novel
Gold
Angels and Demons (Republish)
Mizan Publishing
Flash
Hujan Hitam
dwi mojuk
Novel
Bronze
Rama's Story : Gita - Death Sentence
Cancan Ramadhan
Novel
Bronze
Saat Reuni Usai
Erva Eriyanti
Cerpen
Bronze
Obsessed
Febe Rosa Oktriviana
Novel
Bronze
Melankoli
Mr.taaaa
Rekomendasi
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Cerpen
Bronze
Jasmine and Blueberry Tea
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani