Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ulang Tahun
0
Suka
5,027
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sebuah lilin masih menyala di tengah sempitnya cahaya yang masuk kedalam ruangan. Ini bukan sedang menunggu listrik menyala karena pemadaman bergilir yang biasa di lakukan pihak PLN ketika musim hujan tiba. Hanya saja senang melihat cahaya lilin yang redup-redup menyinari tubuhku yang kaku diam tak bergerak sedari tadi.

Pikiranku melayang, menerawang seberapa jauh pikiranku berjalan-jalan ke masa lalu dan bergerak maju ke masa depan yang mungkin akan aku jalani nanti. Melamun katanya, sering kali aku di pukul oleh ibu karena sering melamun membuat ibu takut anak gadisnya kesurupan. Tapi taukah kamu jika melamun itu pekerjaan yang rumit. Itu pun jika melamun bisa masuk dalam sebuah pekerjaan.

Alarm bergetar menghentikan anganku yang sibuk ke masa lalu penuh penyesalan. Di layar ponsel terlihat jam menunjukan tengah malam. Sudah berganti hari dan aku masih sibuk berkutat dengan pikiran yang kalo kata ibuku bilang tak tau arah, menghabiskan waktu saja katanya.

Tahun lalu di tanggal dan waktu yang sama aku tengah berkumpul di riuhnya kerumunan orang-orang tercinta, berbanding terbalik sekali dengan hari ini yang bisa di bilang suasana hatiku tak sedih namun tak ada rona bahagia. Jika dulu lilin di hadapanku ku tiup dengan penuh semangat serta menyematkan doa-doa di setiap tiupannya tapi kini aku lebih suka lilinnya menyala. Lagipula tak ada yang menyuruhku meniupnya seperi tahun lalu.

Lagu berganti, terdengar lagu dari Jamrud seperti hendak menyindir. Aku tersenyum payah sambil menatap langit-langit yang terdapat bayangan tubuhku. Sepertinya Tuhan ingin aku nostalgia akan tahun lalu yang penuh dengan keriuhan.

Semoga Tuhan melindungi kamu

Serta tercapai semua angan dan cita-citamu

Mudah-mudahan diberi umur panjang

Sehat selama-lamanya

Dulu, semuanya terasa ringan. Beban pikiranku hanya berputar-putar bagaimana caranya merayu ibu agar dapat uang lebih dan izin bermain. Kini pikiranku terlalu kusut. Terlalu banyak hal yang ku khawatirkan hingga menjadi belenggu dalam setiap langkah yang ingin aku ambil.

Semakin bertambah umur bagian dari diriku selalu bertanya. Apa yang harus aku lakukan lagi? Akankah hidupku akan selalu berputar seperti ini terus-menerus?

Menyesal juga selalu menghantui pikiran. Mengapa? Mengapa? Dan mengapa? Selalu pertanyaan yang berkutat di kepalaku. Dan sebuah perandaian menyebalkan selalu dalam pikiran. Andai saja waktu itu aku begini atau andai saja aku tak begitu. Semua hanya menjadi sesal yang tak kunjung menghilang jika di tak di barengi rasa syukur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Aegis of Us
Arslan Cealach
Novel
PETRICHOR
Ratna Arifian
Flash
Bronze
Bukan Milikku
Rahmayanti
Flash
Penari Topeng
Nunik Farida
Novel
Bronze
Janji Allah~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Anting Kiri
Mario Matutu
Flash
Langit Kelabu Pun Hujan Tak Kunjung Datang
winda aprillia
Flash
Pelangi
Nurulina Hakim
Novel
Gold
Tujuh Puisi Cinta Sebelum Perpisahan
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Perempuan yang Bergelut dalam Kenangan
M.R. Pangestu
Novel
Bronze
PATAH HATI SEORANG AKTIVIS
Embun Pagi Hari
Flash
Pria Asing
Yooni SRi
Flash
Bronze
Nyaris Gila
B12
Novel
Bronze
Asa Tak Sampai
Yekti W. Widanti
Rekomendasi
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Novel
Fate
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Love You, My Partner
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
DianTara
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Wedding Planner
Viky Aulia Safitri
Novel
Heartbeat
Viky Aulia Safitri
Novel
Mantan
Viky Aulia Safitri
Novel
Jeda
Viky Aulia Safitri
Novel
Single, Ready to Mingle
Viky Aulia Safitri
Novel
Secret Admirer
Viky Aulia Safitri