Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ulang Tahun
0
Suka
5,100
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sebuah lilin masih menyala di tengah sempitnya cahaya yang masuk kedalam ruangan. Ini bukan sedang menunggu listrik menyala karena pemadaman bergilir yang biasa di lakukan pihak PLN ketika musim hujan tiba. Hanya saja senang melihat cahaya lilin yang redup-redup menyinari tubuhku yang kaku diam tak bergerak sedari tadi.

Pikiranku melayang, menerawang seberapa jauh pikiranku berjalan-jalan ke masa lalu dan bergerak maju ke masa depan yang mungkin akan aku jalani nanti. Melamun katanya, sering kali aku di pukul oleh ibu karena sering melamun membuat ibu takut anak gadisnya kesurupan. Tapi taukah kamu jika melamun itu pekerjaan yang rumit. Itu pun jika melamun bisa masuk dalam sebuah pekerjaan.

Alarm bergetar menghentikan anganku yang sibuk ke masa lalu penuh penyesalan. Di layar ponsel terlihat jam menunjukan tengah malam. Sudah berganti hari dan aku masih sibuk berkutat dengan pikiran yang kalo kata ibuku bilang tak tau arah, menghabiskan waktu saja katanya.

Tahun lalu di tanggal dan waktu yang sama aku tengah berkumpul di riuhnya kerumunan orang-orang tercinta, berbanding terbalik sekali dengan hari ini yang bisa di bilang suasana hatiku tak sedih namun tak ada rona bahagia. Jika dulu lilin di hadapanku ku tiup dengan penuh semangat serta menyematkan doa-doa di setiap tiupannya tapi kini aku lebih suka lilinnya menyala. Lagipula tak ada yang menyuruhku meniupnya seperi tahun lalu.

Lagu berganti, terdengar lagu dari Jamrud seperti hendak menyindir. Aku tersenyum payah sambil menatap langit-langit yang terdapat bayangan tubuhku. Sepertinya Tuhan ingin aku nostalgia akan tahun lalu yang penuh dengan keriuhan.

Semoga Tuhan melindungi kamu

Serta tercapai semua angan dan cita-citamu

Mudah-mudahan diberi umur panjang

Sehat selama-lamanya

Dulu, semuanya terasa ringan. Beban pikiranku hanya berputar-putar bagaimana caranya merayu ibu agar dapat uang lebih dan izin bermain. Kini pikiranku terlalu kusut. Terlalu banyak hal yang ku khawatirkan hingga menjadi belenggu dalam setiap langkah yang ingin aku ambil.

Semakin bertambah umur bagian dari diriku selalu bertanya. Apa yang harus aku lakukan lagi? Akankah hidupku akan selalu berputar seperti ini terus-menerus?

Menyesal juga selalu menghantui pikiran. Mengapa? Mengapa? Dan mengapa? Selalu pertanyaan yang berkutat di kepalaku. Dan sebuah perandaian menyebalkan selalu dalam pikiran. Andai saja waktu itu aku begini atau andai saja aku tak begitu. Semua hanya menjadi sesal yang tak kunjung menghilang jika di tak di barengi rasa syukur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Hidden Memories
Rene
Novel
TAK SELAMANYA SURGA DI KAKI IBU
mahes.varaa
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Novel
My Home
Nur Irawati
Novel
Bronze
HUJAN YANG BERDERAI DI PAGI HARI
K.A. Sulkhan
Novel
Bronze
Nyanyian Hujan
Dzakayfat Aizawa
Novel
Bronze
My Super Dad Is a Superstar
Safiraline
Flash
Bronze
Kisah
Febby Arshani
Novel
Titik Nadir
Syafaa Dewi
Novel
Bronze
MENCARI TENANG
Aldi A.
Novel
Bronze
Arranged Marriage
yoursweetcrush
Novel
Bronze
Korupsi Dalam Puisi Sepotong Roti
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Malaikat Jatuh
Jesselyn Abdisaputera
Novel
Bronze
The Gapyear
Maria Kristi Widhi Handayani
Novel
Sulung
Ayeshalole
Rekomendasi
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Love You, My Partner
Viky Aulia Safitri
Novel
Heartbeat
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Wedding Planner
Viky Aulia Safitri
Novel
Fate
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
DianTara
Viky Aulia Safitri
Novel
Single, Ready to Mingle
Viky Aulia Safitri
Novel
Mantan
Viky Aulia Safitri
Novel
Jeda
Viky Aulia Safitri
Novel
Secret Admirer
Viky Aulia Safitri