Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Girl Talk
0
Suka
1,479
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Sis, aku batal nikah sama cowokku. Dia baru cerita jujur sama aku kalau tertarik sama temen kantornya. Jadi, duit buat sewa gedung, aku pakek traveling dan party tahun baru aja! Pokoknya hidup sebebas-bebasnyalah!" Di malam tahun...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Novel
HAIPUR
Ida Ahdiah
Flash
Setia
R Fauzia
Novel
Bronze
HURT (the love triangle)
Arum safitri
Flash
Kaktus Saguaro Tuan Oliver
Mega Yohana
Novel
Bronze
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Google Luv
Ayu Andini Sekarmelati
Novel
Bagas Ayu... Puisi Jiwa untuk Cinta
Gie_aja
Novel
Gold
Bukan Salah Waktu
Bentang Pustaka
Novel
Dear, diary
Liepiscesha
Novel
Dear Keyla
Prisda Tri Syamiati
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Saranghaeyo
Karin dan Arum
Novel
Bronze
BUMI Ajari Aku Kematian
Nofi Yendri Sudiar
Novel
Bronze
Istriku Dewi yang Cantik, si Ratu Poison
Sulton mubarok
Rekomendasi
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Skrip Film
Ada yang Hilang
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani