Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ulang Tahun
1
Suka
10,133
Dibaca

Sebuah lilin masih menyala di tengah sempitnya cahaya yang masuk kedalam ruangan. Ini bukan sedang menunggu listrik menyala karena pemadaman bergilir yang biasa di lakukan pihak PLN ketika musim hujan tiba. Hanya saja senang melihat cahaya lilin yang redup-redup menyinari tubuhku yang kaku diam tak bergerak sedari tadi.

Pikiranku melayang, menerawang seberapa jauh pikiranku berjalan-jalan ke masa lalu dan bergerak maju ke masa depan yang mungkin akan aku jalani nanti. Melamun katanya, sering kali aku di pukul oleh ibu karena sering melamun membuat ibu takut anak gadisnya kesurupan. Tapi taukah kamu jika melamun itu pekerjaan yang rumit. Itu pun jika melamun bisa masuk dalam sebuah pekerjaan.

Alarm bergetar menghentikan anganku yang sibuk ke masa lalu penuh penyesalan. Di layar ponsel terlihat jam menunjukan tengah malam. Sudah berganti hari dan aku masih sibuk berkutat dengan pikiran yang kalo kata ibuku bilang tak tau arah, menghabiskan waktu saja katanya.

Tahun lalu di tanggal dan waktu yang sama aku tengah berkumpul di riuhnya kerumunan orang-orang tercinta, berbanding terbalik sekali dengan hari ini yang bisa di bilang suasana hatiku tak sedih namun tak ada rona bahagia. Jika dulu lilin di hadapanku ku tiup dengan penuh semangat serta menyematkan doa-doa di setiap tiupannya tapi kini aku lebih suka lilinnya menyala. Lagipula tak ada yang menyuruhku meniupnya seperi tahun lalu.

Lagu berganti, terdengar lagu dari Jamrud seperti hendak menyindir. Aku tersenyum payah sambil menatap langit-langit yang terdapat bayangan tubuhku. Sepertinya Tuhan ingin aku nostalgia akan tahun lalu yang penuh dengan keriuhan.

Semoga Tuhan melindungi kamu

Serta tercapai semua angan dan cita-citamu

Mudah-mudahan diberi umur panjang

Sehat selama-lamanya

Dulu, semuanya terasa ringan. Beban pikiranku hanya berputar-putar bagaimana caranya merayu ibu agar dapat uang lebih dan izin bermain. Kini pikiranku terlalu kusut. Terlalu banyak hal yang ku khawatirkan hingga menjadi belenggu dalam setiap langkah yang ingin aku ambil.

Semakin bertambah umur bagian dari diriku selalu bertanya. Apa yang harus aku lakukan lagi? Akankah hidupku akan selalu berputar seperti ini terus-menerus?

Menyesal juga selalu menghantui pikiran. Mengapa? Mengapa? Dan mengapa? Selalu pertanyaan yang berkutat di kepalaku. Dan sebuah perandaian menyebalkan selalu dalam pikiran. Andai saja waktu itu aku begini atau andai saja aku tak begitu. Semua hanya menjadi sesal yang tak kunjung menghilang jika di tak di barengi rasa syukur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Erstwhile
Relia Rahmadhanti
Skrip Film
Jejak-Jejak Renjana
Yayang Putri Ayunda
Flash
BUJANGAN BAJINGAN
Wiji Lestari
Novel
Bronze
Balada Sepasang Kekasih Gila
Han Gagas
Novel
Anak rantau diujung Bagan
Suyanti
Novel
Semesta di Antara Dua Kehilangan
Alicia Siti Amanah
Novel
I Want To Die, But I Want To Write About You
Tngkbll
Novel
7 Days a Week
merry ashida
Novel
Bronze
The Pieces of Memories
Moon Satellite
Novel
It's Ok, I'm Good
rara
Novel
KERUSUHAN 1998: Harapan dan Perjuangan
Nuh Hawari
Novel
Lima Alasan Untuk Hidup
Tazkia Irsyad
Novel
Kutemukanmu Di Rerumputan Ilalang
Diva Aelah
Novel
Teman atau Lawan
zinnira
Rekomendasi
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Love You, My Partner
Viky Aulia Safitri
Novel
Jeda
Viky Aulia Safitri
Novel
Fate
Viky Aulia Safitri
Novel
Single, Ready to Mingle
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Wedding Planner
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
DianTara
Viky Aulia Safitri
Novel
Heartbeat
Viky Aulia Safitri
Novel
Mantan
Viky Aulia Safitri
Novel
Secret Admirer
Viky Aulia Safitri