Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ulang Tahun
1
Suka
17,155
Dibaca

Sebuah lilin masih menyala di tengah sempitnya cahaya yang masuk kedalam ruangan. Ini bukan sedang menunggu listrik menyala karena pemadaman bergilir yang biasa di lakukan pihak PLN ketika musim hujan tiba. Hanya saja senang melihat cahaya lilin yang redup-redup menyinari tubuhku yang kaku diam tak bergerak sedari tadi.

Pikiranku melayang, menerawang seberapa jauh pikiranku berjalan-jalan ke masa lalu dan bergerak maju ke masa depan yang mungkin akan aku jalani nanti. Melamun katanya, sering kali aku di pukul oleh ibu karena sering melamun membuat ibu takut anak gadisnya kesurupan. Tapi taukah kamu jika melamun itu pekerjaan yang rumit. Itu pun jika melamun bisa masuk dalam sebuah pekerjaan.

Alarm bergetar menghentikan anganku yang sibuk ke masa lalu penuh penyesalan. Di layar ponsel terlihat jam menunjukan tengah malam. Sudah berganti hari dan aku masih sibuk berkutat dengan pikiran yang kalo kata ibuku bilang tak tau arah, menghabiskan waktu saja katanya.

Tahun lalu di tanggal dan waktu yang sama aku tengah berkumpul di riuhnya kerumunan orang-orang tercinta, berbanding terbalik sekali dengan hari ini yang bisa di bilang suasana hatiku tak sedih namun tak ada rona bahagia. Jika dulu lilin di hadapanku ku tiup dengan penuh semangat serta menyematkan doa-doa di setiap tiupannya tapi kini aku lebih suka lilinnya menyala. Lagipula tak ada yang menyuruhku meniupnya seperi tahun lalu.

Lagu berganti, terdengar lagu dari Jamrud seperti hendak menyindir. Aku tersenyum payah sambil menatap langit-langit yang terdapat bayangan tubuhku. Sepertinya Tuhan ingin aku nostalgia akan tahun lalu yang penuh dengan keriuhan.

Semoga Tuhan melindungi kamu

Serta tercapai semua angan dan cita-citamu

Mudah-mudahan diberi umur panjang

Sehat selama-lamanya

Dulu, semuanya terasa ringan. Beban pikiranku hanya berputar-putar bagaimana caranya merayu ibu agar dapat uang lebih dan izin bermain. Kini pikiranku terlalu kusut. Terlalu banyak hal yang ku khawatirkan hingga menjadi belenggu dalam setiap langkah yang ingin aku ambil.

Semakin bertambah umur bagian dari diriku selalu bertanya. Apa yang harus aku lakukan lagi? Akankah hidupku akan selalu berputar seperti ini terus-menerus?

Menyesal juga selalu menghantui pikiran. Mengapa? Mengapa? Dan mengapa? Selalu pertanyaan yang berkutat di kepalaku. Dan sebuah perandaian menyebalkan selalu dalam pikiran. Andai saja waktu itu aku begini atau andai saja aku tak begitu. Semua hanya menjadi sesal yang tak kunjung menghilang jika di tak di barengi rasa syukur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
Jarak Kita-Script Film (Skenario Film)
Caressa
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Hidup akan terus berjalan, bukan?
Nadiyaaa
Novel
Bronze
RETROUVAILLES
Elva Lestari
Flash
Bronze
DUTTON LANE
Onet Adithia Rizlan
Novel
Family Bound
Didik Suharsono
Cerpen
Bronze
HAMIL
Iman Siputra
Novel
Kala Bulan Menemui Malam
Devi Wulandari
Skrip Film
Before I Cross The River
Rahmat Gunawan
Novel
Time For Us
Pratiwi_Hwang
Skrip Film
Bersahabat dengan Angan
Norvita Putri
Skrip Film
Dunia Reva
Hanasteen
Skrip Film
Perfect Husband to My Sister
mahes.varaa
Cerpen
Bronze
Topeng
Apriana Liunome
Rekomendasi
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Novel
Heartbeat
Viky Aulia Safitri
Novel
Fate
Viky Aulia Safitri
Novel
Single, Ready to Mingle
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Wedding Planner
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
Love You, My Partner
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
DianTara
Viky Aulia Safitri
Novel
Jeda
Viky Aulia Safitri
Novel
Mantan
Viky Aulia Safitri
Novel
Secret Admirer
Viky Aulia Safitri