Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Pengantin Baru
1
Suka
1,416
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bulan madu yang kami nanti-nantikan, akhirnya tersaji di hadapan kami.

Di bawah cahaya lampu kuning temaram, semilir angin malam bertamu seolah menggoda kulit. Sungguh membuatku semakin erat memeluk diriku sendiri karena kedinginan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Terima kasih banyak 🤗🙏🏻🩷
Menarik
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Pengantin Baru
Silvarani
Novel
Gold
The Heir
Bentang Pustaka
Novel
Aphelion
Clarissa Kawulur
Novel
Bronze
When would it be
Ratna dila oktora
Novel
Gold
TABLE FOR TWO
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Mantan
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Pengantin 500 Juta
Widiawan Bagaskara
Novel
GIORA
Salwa Auralyra H
Novel
Bronze
WISTERIA - Cinta Sang Penguasa
Felice
Novel
Bronze
DARLINGTOWN
Rain Emmeline
Novel
Gold
Revenge
Falcon Publishing
Novel
Bronze
ME AND GEMINI
Rara Masrifah
Flash
Bukan Malam Jahanam
Anjrah Lelono Broto
Novel
Bronze
GUPTA
Melrasa
Novel
Bronze
Atala & Anata
Nabila May Sweetha
Rekomendasi
Flash
Bronze
Pengantin Baru
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Flash
Bronze
Juru Kampanye Kesayangan
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani