Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
0
Suka
1,612
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"DOR!" Darah makelar itu muncrat ke kontainer pelabuhan ujung kota. Sulit kupercaya apa yang kulihat. Namun, hati ini masih bertoleransi karena semuanya dilakukan oleh rekan kekasihku.

Bukan kekasihku.

Untuk sementara waktu, biarlah...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Flash
Bronze
The Girl Named : Vivid
Aylani Firdaus
Novel
Gold
The Young Elites
Mizan Publishing
Novel
VLINDER
Yohanna Claude
Cerpen
Bronze
Sang Petarung
budi kurniapraja
Novel
Gold
Catwoman
Mizan Publishing
Flash
Liulang Huajia
KOJI
Novel
The Elder: Perang Lima Tahun
Manu de Hart
Novel
Tomasz, pemburu kuda besi
Adi Windardi
Novel
Maharesi
Mirna Devi
Flash
Meraih Asa, Menggapai Impian
Sandra Arq
Flash
Salah Konsep Bambang
Eva yunita
Flash
Kutuk Marani Sunduk
Rainzanov
Flash
Bronze
JIKA MOBIL BISA NGOMONG..
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Rekomendasi
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Flash
Bronze
Pengantin Baru
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Eiffel Evil
Silvarani
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani