Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Sisa Hujan
22
Suka
7,474
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kita diterkam hujan dan terjebak dalam satu tempat teduh. Aku berfikir kita akan memulai perjalanan seperti kisah cinta klasik lainnya bermula. Kekakuan yang merayap dalam dingin, membekukan kita dan manusia lainnya yang ikut berteduh. Tak ada dialog, kita hanya terpaku pada tetesan hujan, menghitung tiap butirnya, bertanya dalam hati apa yang terjadi setelah hujan reda.

Aku dan manusia lainnya yang dikepung hujan tak punya hiburan selain menyaksikan manusia yang nekat menerobos hujan karena kesibukan yang menunggu atau urusan mendesak yang tak mungkin ditinggalkan. Sementara kau lebih tertarik melihat sepasang anak kecil yang berkejaran di halaman toko.

Sesekali aku mencuri pandang pada kecantikanmu yang tak pudar meski sedang menahan rasa dingin. Diam-diam aku berdo'a agar hujan turun lebih lama sampai aku mengumpulkan keberanian yang cukup untuk mengajakmu bicara.

Hujan mulai menipis dan kita masih tanpa suara. Kulihat kau pun butuh teman bicara seperti manusia lainnya di belakang kita yang telah menemukan pasangan bicaranya masing-masing. Sialnya, kau berada di dekatku, lelaki yang terlalu takut bicara, bahkan untuk sekadar berbasa-basi.

Kau bosan menunggu hujan tiris –mungkin juga bosan menungguku memulai percakapan– dan memutuskan berlari menerobos hujan yang tersisa. Aku hanya membisu memandangimu pergi sampai kau hilang di balik pertokoan.

Sisa hujan mengutuk kepengecutanku. Aku kembali menghitung butirannya yang tersisa ditemani penyesalan yang berdiri mematung di sebelahku, tanpa suara, tanpa berbasa basi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Makasih
Makasih Salsa udah mampir.. 😀
Sangat menghibur juga menyentuh hati 😊
@rainzanov : Alhamdulillah. Terima kasih udah berkenan baca.. ☺️
Diksinya keren, Bikin terenyuh kak
@rinafryanie : Alternatif ending yg mengiris 😢
Kesempatan itu hilang seiring butiran hujan yang menipis. Hanya sisakan sesal yang tak mungkin reda.
@suciasdhan : Terima kasih banyak. Semoga menghibur..😀
Keren 🤩👍🏻
kembali. Saya suka.
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Sisa Hujan
Sugiadi Azhar
Novel
Bronze
Hidup Tak Pernah Sederhana
Wiwit Widianti
Novel
As Sweet As Nasa
KillMill
Novel
IMAMKU TERSAYANG
Bonita Ras
Novel
Bronze
Takdir Tuhan yang Tersesat
Agum Bahenggar
Novel
Bronze
SEVENTH
Xchalant
Flash
Fatamorgana
pelantunkata
Flash
Bronze
Menjaring Matahari
Sulistiyo Suparno
Novel
Cinta Yang Dirindukan Surga
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
Cinta Pertama Selalu Menyakitkan
Fitriya
Novel
Caraphernelia
Lalla
Novel
Your Answer is Me
William Oktavius
Novel
Bronze
Pengantin Cadangan
Jayanti Yusuf
Flash
Bronze
Ketika Takdir-takdirmu Berbicara kepadamu...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Aktivis Kampus
Zihfa Anzani Saras Isnenda
Rekomendasi
Flash
Sisa Hujan
Sugiadi Azhar
Flash
Koran Pagi
Sugiadi Azhar
Flash
Kamu Jangan Menangis
Sugiadi Azhar
Flash
SLURRPPP
Sugiadi Azhar
Flash
Di Kolong Ranjang
Sugiadi Azhar
Flash
Setan Curhat
Sugiadi Azhar
Flash
It's My Tackle
Sugiadi Azhar
Flash
Terkoyak
Sugiadi Azhar
Flash
Lantai Keramik
Sugiadi Azhar
Flash
Hutang Fiksi
Sugiadi Azhar
Flash
Rapor Dari Tuhan
Sugiadi Azhar
Flash
Harmonika Tua
Sugiadi Azhar
Skrip Film
PEBINOR (Skenario Film)
Sugiadi Azhar
Novel
It's My Tackle
Sugiadi Azhar
Novel
40 Hari Bersama Arwah Suamiku
Sugiadi Azhar