Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Hari Ini Kalah Tanding
0
Suka
4,574
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini si Kacamata mengalami kekalahan.

Ada turnamen olahraga antarkelas hari ini. Jelas, aku dan pacarku yang menjadi ketua dan wakil ketua kelas harus ikut andil. Sementara diriku yang masih kikuk dalam olahraga permainan ini mempermalukan diri sendiri di lapangan sepak bola, Kacamata memimpin tim voli siswi meramaikan gedung olahraga.

Hasil? Berkat sahabat baikku, kelas kami aman di sepak bola. Namun hal yang sama tak bisa dikatakan untuk voli. Si Kacamata merupakan siswi berbakat. Akademik dan atletisnya di atas rerata murid SMA, dan ia banyak tahunya. Tak cuma itu, semangatnya tiada dua.

Masih bisa, toss!

BANG!

Seperti one man army—meski ada lima orang lain di sisi lapangan kelas kami, Kacamata bergerak ke sana dan kemari, diving bangkit lantas melompat tinggi. Servis dan smash lawan terlampau jago sampai hanya Kacamata yang dapat meresponsnya.

Tak apa! Masih bisa!” seru sang gadis setiap kebobolan angka. Meski sudah ketinggalan dua dari tiga set, dan ini adalah penentuan, ia masih mengembangkan senyum khasnya. Morale boost bagi semua yang menonton.

Sayang disayang, itu semua tidak cukup, dan kami menerima kekalahan ini. Don’t mind, banyak orang berseru demikian, dan pertandingan pun berakhir. Aku dan Kacamata membeli dua botol Pocari, lantas beristirahat di bangku taman. Tetapi, ada yang berbeda.

“Ada apa?” tanyaku heran, pada sang gadis yang duduk di sebelah. Tak seperti sebelumnya, senyum cerah khasnya tak tampak, digantikan oleh muka cemberut.

“Kesal karena kalah?” tambahku tanya, memastikan. Ia mengangguk. “Kenapa? Biasanya kalau aku kalah kau bakal bilang, ‘tak apa, masih ada lain waktu. Ini adalah batu loncatan’ sambil senyam-senyum, kan?”

Seketika Kacamata melirikku tajam, lantas menggeram seperti kucing yang bertemu ancaman. Sedetik kemudian, ia berdiri dan memunggungiku.

“Ada yang berbeda kali ini?” Tanyaku lagi, dan ia mengangguk lagi. “Apa?” Sang gadis sigap berbalik, dan menunjukku dengan telunjuknya yang diplester karena lecet. “Aku?”

“Sebentar, mau bilang kalau aku penyebab kalian kalah?”

Seperti menginjak ranjau, aku menyadari ucapanku salah setelah mengucapkannya. Muka Kacamata semakin menekuk dan bola mata di balik lensanya makin menatap tajam.

“K-Kenapa? Karena aku menonton, kah?” aku mulai agak cemas ... oh, tidak. Panik.

Kacamata mengangguk. “Jadi aku tidak boleh menonton?”

“Hmmmmmmpppppp ....” Mengerang lebih dalam dan panjang, ia lantas berjongkok di hadapanku. Jelas, mukanya makin memerah. Oke, ranjau kedua.

“Te-Terus kenapa coba?”

Kacamata mengayunkan tangannya, memintaku mendekatkan muka. Sambil meraih kerah kaus olahragaku, ia mendekatkan bibir ke telingaku. “Aku tidak suka kalah dan kelihatan tidak keren di hadapanmu.”

Selesai, pacarku melepaskan tangannya, dan membuang muka lagi. Cemberutnya masih sama—makin parah kalau boleh kubilang. Seperti ... anak kecil yang tidak dituruti keinginannya.

Kemudian aku ingat, anak kecil akan sedikit tenang kalau dielus kepalanya. Makanya, kuraih saja puncak rambut pacarku, dan mengusapnya lembut sampai ia tenang. Entah kenapa, aku bisa melihat ekor dan telinga kucing imajiner pada dirinya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Looking for j (l) o (v) (e) b
meyniara
Skrip Film
SOUND OF MY TEEN
Yue Andrian
Flash
Hari Ini Kalah Tanding
Kosong/Satu
Cerpen
Bronze
Gadis Pipi Chubby
Moycha Zia
Novel
Women in the Crocheting Club
Ira Karunia
Cerpen
LANGIT YANG TAK PERNAH SAMA
IGN Indra
Novel
Bronze
Angkasa Bulan
Rahmawati
Novel
Bronze
KHANZA
Nisayu
Novel
Bronze
Nyanyian Gerimis
Diah kurniawati Ade Tenu Kurnia
Novel
World Pain
Galuh sekar wangi
Novel
Gold
The Dinner (Indonesian Edition)
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Little Women
Mizan Publishing
Flash
KOPIKU DINGIN
Via S Kim
Cerpen
Bronze
Semestaku yang Porak-poranda Karenamu
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Tak Pernah Selesai di Ujung Kalimat
Shavrilla
Rekomendasi
Flash
Hari Ini Kalah Tanding
Kosong/Satu
Cerpen
Terlalu Bodoh Untuk Jadi Kenyataan
Kosong/Satu
Cerpen
Youth Stride
Kosong/Satu
Flash
SHIKI -Tanda Kepemilikan- pt.3
Kosong/Satu
Flash
SHIKI -Anak Anjing yang Baik- part 1
Kosong/Satu
Novel
Kreator & Kacamata - The Anthology
Kosong/Satu
Flash
SHIKI -Tanda Kepemilikan- pt.2
Kosong/Satu
Flash
SHIKI -Thanatos, Eros, dan yang Memainkan Mereka-
Kosong/Satu
Flash
SHIKI -Tanda Kepemilikan- pt.1
Kosong/Satu
Cerpen
Terlalu Bodoh Untuk Jadi Kenyataan
Kosong/Satu
Flash
Hari Ini Kehujanan
Kosong/Satu
Cerpen
Terlalu Bodoh Untuk Jadi Kenyataan
Kosong/Satu
Flash
Habis Terbakar
Kosong/Satu
Flash
SHIKI -Anak Anjing yang Baik- part 2
Kosong/Satu
Cerpen
Youth Stride
Kosong/Satu