Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Api yang Berdamai dengan Hujan
10
Suka
10,496
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Masih di sini?”

Elora tersenyum seindah jingga yang menyapa di ufuk barat. Sementara, Shayn terdiam menyusun kepingan memori yang retak seperti cermin yang ia pecahkan tadi pagi.

“Aku kehilangan semuanya.” Pemuda itu menatap sengit angkasa, temannya seharian ini. Tak ia pedulikan rasa haus dan lapar mendera tubuh ringkihnya yang berbulan-bulan diazab rasa bersalah dan kesedihan. Meskipun ia mati sekarang juga, sungguh ia tidak peduli.

“Lepaskanlah, Shayn. Seandainya kau mati pun, itu tidak akan mengembalikan orang-orang yang telah tiada.”

Shayn beralih kepada wajah penuh empati di hadapannya. Wajah yang selalu sabar meraih jiwanya dan mengajarinya cara untuk berdamai dan memaafkan kemalangan dalam hidup. Karena dialah, keluarganya; ayah, ibu, dan adiknya hilang dalam sebuah kebakaran yang menghanguskan rumah mereka. Saat itu, ia bodoh. Seharusnya ia lebih belajar untuk mengendalikan emosinya dan bencana ini takkan pernah hadir menjadi wajah takdir.

Pemuda itu akhirnya luruh juga, jatuh di tepi pembatas rooftop rumah sakit yang menjadi rumah singgah sementaranya. Air matanya berderai jatuh. Andai rasa luka dan bersalah ini hilang bersama gerimis yang kemudian turun dari langit. Tiba-tiba saja. Namun, Elora sedikit pun tidak beranjak dari tempatnya. Sebaliknya, ia duduk di sisi Shayn, mengasihinya sebagaimana biasa. Diraihnya pundak pemuda itu dan Shayn tidak menolak. Ia nyaman bersandar di bahu kokoh Elora yang telah menampung tangis ratusan, mungkin ribuan orang putus asa seperti dirinya.

“Nah, Shayn. Apakah sekarang kau mau bercerita?” bujuk psikiater itu untuk ke sekian kali. Bibir Shayn lantas mengulas senyum getir. Sebaliknya, ia menyembunyikan tangannya yang berasap di bawah rinai air untuk menjawab pertanyaan Elora.

“Berikan aku sedikit waktu, Elora.” Api tersebut padam sebelum Elora sempat melihatnya.

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@misstravelbeautylife : mungkin karena tersamar pesannya atau genrenya emang bukan kesukaanmu? genre fantasi memang membingungkan dan aku mungkin saja gagal membuat plot twist-nya
Maksud aku nggak dapet fellnya. Salah ketik.
@misstravelbeautylife : ini FF pertamaku, dulu bolak-balik revisi karena belum paham cara bikin, aku juga diminta memberikan plot twist di akhir yang mencengkeram katanya, maka jadilah seperti ini.
Aku dapet feel FF-nya yang ini 😔
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Flash
Misteri Doa Sebelum Belajar
Luca Scofish
Novel
Bronze
Wentira "Another Story of the Invisible City"
Etzar Diasz
Flash
Bronze
Suicide
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Bronze
Orang-orang yang Diburu
brobin
Flash
Endemi dari Peri
MosaicRile
Flash
Lanjutan Si Kerudung Merah
Vika Rahelia
Novel
Rodan Rodin
HAA
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Novel
ISSUES
Athar Farha
Flash
Lucid Dream
Prettysinta
Novel
Gold
KKPK Misteri Cermin Pengisap
Mizan Publishing
Novel
Gold
KKPK Asyiknya outbound
Mizan Publishing
Flash
Lubang Angker
Silvia
Cerpen
Kasus Pembunuban: Mayat Berkawat
Grimmer
Rekomendasi
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara
Flash
Senandika di Peron Dua Belas
Ravistara
Novel
Bocah Angin & Turbulensi Waktu
Ravistara
Cerpen
Bronze
Solitary
Ravistara
Flash
Sebatang Rosewood
Ravistara
Novel
7 Kisah di Balik Jendela
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Skrip Film
Preloved
Ravistara
Novel
Jagat Rasa
Ravistara
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Novel
Petala
Ravistara
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Novel
Bronze
Sang Peneduh Hati
Ravistara
Novel
Bronze
I Love You, My Cousin
Ravistara