Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Api yang Berdamai dengan Hujan
10
Suka
10,493
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Masih di sini?”

Elora tersenyum seindah jingga yang menyapa di ufuk barat. Sementara, Shayn terdiam menyusun kepingan memori yang retak seperti cermin yang ia pecahkan tadi pagi.

“Aku kehilangan semuanya.” Pemuda itu menatap sengit angkasa, temannya seharian ini. Tak ia pedulikan rasa haus dan lapar mendera tubuh ringkihnya yang berbulan-bulan diazab rasa bersalah dan kesedihan. Meskipun ia mati sekarang juga, sungguh ia tidak peduli.

“Lepaskanlah, Shayn. Seandainya kau mati pun, itu tidak akan mengembalikan orang-orang yang telah tiada.”

Shayn beralih kepada wajah penuh empati di hadapannya. Wajah yang selalu sabar meraih jiwanya dan mengajarinya cara untuk berdamai dan memaafkan kemalangan dalam hidup. Karena dialah, keluarganya; ayah, ibu, dan adiknya hilang dalam sebuah kebakaran yang menghanguskan rumah mereka. Saat itu, ia bodoh. Seharusnya ia lebih belajar untuk mengendalikan emosinya dan bencana ini takkan pernah hadir menjadi wajah takdir.

Pemuda itu akhirnya luruh juga, jatuh di tepi pembatas rooftop rumah sakit yang menjadi rumah singgah sementaranya. Air matanya berderai jatuh. Andai rasa luka dan bersalah ini hilang bersama gerimis yang kemudian turun dari langit. Tiba-tiba saja. Namun, Elora sedikit pun tidak beranjak dari tempatnya. Sebaliknya, ia duduk di sisi Shayn, mengasihinya sebagaimana biasa. Diraihnya pundak pemuda itu dan Shayn tidak menolak. Ia nyaman bersandar di bahu kokoh Elora yang telah menampung tangis ratusan, mungkin ribuan orang putus asa seperti dirinya.

“Nah, Shayn. Apakah sekarang kau mau bercerita?” bujuk psikiater itu untuk ke sekian kali. Bibir Shayn lantas mengulas senyum getir. Sebaliknya, ia menyembunyikan tangannya yang berasap di bawah rinai air untuk menjawab pertanyaan Elora.

“Berikan aku sedikit waktu, Elora.” Api tersebut padam sebelum Elora sempat melihatnya.

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@misstravelbeautylife : mungkin karena tersamar pesannya atau genrenya emang bukan kesukaanmu? genre fantasi memang membingungkan dan aku mungkin saja gagal membuat plot twist-nya
Maksud aku nggak dapet fellnya. Salah ketik.
@misstravelbeautylife : ini FF pertamaku, dulu bolak-balik revisi karena belum paham cara bikin, aku juga diminta memberikan plot twist di akhir yang mencengkeram katanya, maka jadilah seperti ini.
Aku dapet feel FF-nya yang ini 😔
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Flash
"Jadi" Hamil, Enggak?
Andriyana
Novel
Gold
KKPK Misteri Cermin Pengisap
Mizan Publishing
Flash
Bandara
Elisabet Erlias Purba
Novel
Bronze
Hero or Zero
Aylanna N. Arcelia
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Novel
FIRASAT
Rara
Flash
BLUE EYES
Séa Hana
Novel
KOL (Karang Ombak Laut)
Hendrakur
Novel
Married by Magic
Ikhsan Ardiansyah
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Novel
Bronze
LALANG
Nurbaya Pulhehe
Cerpen
Bronze
Dunia Leonor
Keefe R.D
Cerpen
Bronze
Sandal Untuk Ibu
Erika Oktavian
Rekomendasi
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Novel
ATLAS
Ravistara
Novel
7 Kisah di Balik Jendela
Ravistara
Flash
Memento
Ravistara
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara
Cerpen
Bronze
Solitary
Ravistara
Novel
Jagat Rasa
Ravistara
Cerpen
Bronze
Serenade Untuk Hafizah
Ravistara
Novel
Petala
Ravistara
Novel
Bronze
Sang Peneduh Hati
Ravistara
Novel
Bocah Angin & Turbulensi Waktu
Ravistara
Flash
Bulan Biru
Ravistara
Flash
Bronze
Ekspedisi Nubuat
Ravistara
Novel
Bronze
My Blue White Avicenna
Ravistara