Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Api yang Berdamai dengan Hujan
10
Suka
10,611
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Masih di sini?”

Elora tersenyum seindah jingga yang menyapa di ufuk barat. Sementara, Shayn terdiam menyusun kepingan memori yang retak seperti cermin yang ia pecahkan tadi pagi.

“Aku kehilangan semuanya.” Pemuda itu menatap sengit angkasa, temannya seharian ini. Tak ia pedulikan rasa haus dan lapar mendera tubuh ringkihnya yang berbulan-bulan diazab rasa bersalah dan kesedihan. Meskipun ia mati sekarang juga, sungguh ia tidak peduli.

“Lepaskanlah, Shayn. Seandainya kau mati pun, itu tidak akan mengembalikan orang-orang yang telah tiada.”

Shayn beralih kepada wajah penuh empati di hadapannya. Wajah yang selalu sabar meraih jiwanya dan mengajarinya cara untuk berdamai dan memaafkan kemalangan dalam hidup. Karena dialah, keluarganya; ayah, ibu, dan adiknya hilang dalam sebuah kebakaran yang menghanguskan rumah mereka. Saat itu, ia bodoh. Seharusnya ia lebih belajar untuk mengendalikan emosinya dan bencana ini takkan pernah hadir menjadi wajah takdir.

Pemuda itu akhirnya luruh juga, jatuh di tepi pembatas rooftop rumah sakit yang menjadi rumah singgah sementaranya. Air matanya berderai jatuh. Andai rasa luka dan bersalah ini hilang bersama gerimis yang kemudian turun dari langit. Tiba-tiba saja. Namun, Elora sedikit pun tidak beranjak dari tempatnya. Sebaliknya, ia duduk di sisi Shayn, mengasihinya sebagaimana biasa. Diraihnya pundak pemuda itu dan Shayn tidak menolak. Ia nyaman bersandar di bahu kokoh Elora yang telah menampung tangis ratusan, mungkin ribuan orang putus asa seperti dirinya.

“Nah, Shayn. Apakah sekarang kau mau bercerita?” bujuk psikiater itu untuk ke sekian kali. Bibir Shayn lantas mengulas senyum getir. Sebaliknya, ia menyembunyikan tangannya yang berasap di bawah rinai air untuk menjawab pertanyaan Elora.

“Berikan aku sedikit waktu, Elora.” Api tersebut padam sebelum Elora sempat melihatnya.

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@misstravelbeautylife : mungkin karena tersamar pesannya atau genrenya emang bukan kesukaanmu? genre fantasi memang membingungkan dan aku mungkin saja gagal membuat plot twist-nya
Maksud aku nggak dapet fellnya. Salah ketik.
@misstravelbeautylife : ini FF pertamaku, dulu bolak-balik revisi karena belum paham cara bikin, aku juga diminta memberikan plot twist di akhir yang mencengkeram katanya, maka jadilah seperti ini.
Aku dapet feel FF-nya yang ini 😔
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Novel
Sang Penjaga
Rizki Ramadhana
Flash
No Blood
Via S Kim
Skrip Film
Ergo
Rifatia
Cerpen
Bronze
Rawa Bakau dan Misteri Pemburu Biawak
Habel Rajavani
Novel
Rodan Rodin
HAA
Cerpen
LOCK IT DOWN
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
Mengulang Waktu
Teman Tualang
Novel
KIDAL
Ade Agustia Putri
Cerpen
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
Media Palma
Cerpen
Bronze
Ely, Ely, Temui Aku...
Fazil Abdullah
Flash
Hunter
Kinalsa
Novel
Bronze
MISTERI SERUNI
DEEANA DEE
Cerpen
Bronze
Rumah Atlanta
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
Ranang Aji SP
Rekomendasi
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Novel
ATLAS
Ravistara
Flash
Bronze
Gandewa
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Flash
Jurit Malam
Ravistara
Flash
Bulan Biru
Ravistara
Flash
Modus Baju
Ravistara
Novel
Petala
Ravistara
Flash
Jantelagen
Ravistara
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Novel
Bronze
My Blue White Avicenna
Ravistara
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Cerpen
Bronze
Serenade Untuk Hafizah
Ravistara
Novel
Bronze
Sang Peneduh Hati
Ravistara