Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Api yang Berdamai dengan Hujan
10
Suka
10,820
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Masih di sini?”

Elora tersenyum seindah jingga yang menyapa di ufuk barat. Sementara, Shayn terdiam menyusun kepingan memori yang retak seperti cermin yang ia pecahkan tadi pagi.

“Aku kehilangan semuanya.” Pemuda itu menatap sengit angkasa, temannya seharian ini. Tak ia pedulikan rasa haus dan lapar mendera tubuh ringkihnya yang berbulan-bulan diazab rasa bersalah dan kesedihan. Meskipun ia mati sekarang juga, sungguh ia tidak peduli.

“Lepaskanlah, Shayn. Seandainya kau mati pun, itu tidak akan mengembalikan orang-orang yang telah tiada.”

Shayn beralih kepada wajah penuh empati di hadapannya. Wajah yang selalu sabar meraih jiwanya dan mengajarinya cara untuk berdamai dan memaafkan kemalangan dalam hidup. Karena dialah, keluarganya; ayah, ibu, dan adiknya hilang dalam sebuah kebakaran yang menghanguskan rumah mereka. Saat itu, ia bodoh. Seharusnya ia lebih belajar untuk mengendalikan emosinya dan bencana ini takkan pernah hadir menjadi wajah takdir.

Pemuda itu akhirnya luruh juga, jatuh di tepi pembatas rooftop rumah sakit yang menjadi rumah singgah sementaranya. Air matanya berderai jatuh. Andai rasa luka dan bersalah ini hilang bersama gerimis yang kemudian turun dari langit. Tiba-tiba saja. Namun, Elora sedikit pun tidak beranjak dari tempatnya. Sebaliknya, ia duduk di sisi Shayn, mengasihinya sebagaimana biasa. Diraihnya pundak pemuda itu dan Shayn tidak menolak. Ia nyaman bersandar di bahu kokoh Elora yang telah menampung tangis ratusan, mungkin ribuan orang putus asa seperti dirinya.

“Nah, Shayn. Apakah sekarang kau mau bercerita?” bujuk psikiater itu untuk ke sekian kali. Bibir Shayn lantas mengulas senyum getir. Sebaliknya, ia menyembunyikan tangannya yang berasap di bawah rinai air untuk menjawab pertanyaan Elora.

“Berikan aku sedikit waktu, Elora.” Api tersebut padam sebelum Elora sempat melihatnya.

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@misstravelbeautylife : mungkin karena tersamar pesannya atau genrenya emang bukan kesukaanmu? genre fantasi memang membingungkan dan aku mungkin saja gagal membuat plot twist-nya
Maksud aku nggak dapet fellnya. Salah ketik.
@misstravelbeautylife : ini FF pertamaku, dulu bolak-balik revisi karena belum paham cara bikin, aku juga diminta memberikan plot twist di akhir yang mencengkeram katanya, maka jadilah seperti ini.
Aku dapet feel FF-nya yang ini 😔
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Flash
Menuju Pergantian Tahun Baru
Diyanti Rita
Novel
Bronze
Sate Gosong
Ariny Nurul haq
Flash
Aku Tidak Gila!
Miss Rain
Novel
Bronze
Susuk Jaipong
silvi budiyanti
Novel
99
Dianikramer
Flash
Detective Arman : Wanita Yang Jatuh Dari Lantai 19
Bramanditya
Flash
Lindur: The Shadow
Silvia
Skrip Film
TOXIC
Cloverbean
Flash
Apple
Fann Ardian
Flash
Lubang Angker
Silvia
Novel
Bronze
Love Freak
Faisal Ridha Dmt
Flash
The Room 13
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Balas Dendamku Pada Dunia
Tazkia Irsyad
Novel
Gold
Suster Misterius
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Cerpen
Bronze
Serenade Untuk Hafizah
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Flash
Senandika di Peron Dua Belas
Ravistara
Novel
Ariana of Zarya
Ravistara
Novel
7 Kisah di Balik Jendela
Ravistara
Novel
Jagat Rasa
Ravistara
Novel
LE SOLEIL DE MA VIE
Ravistara
Novel
Bronze
My Blue White Avicenna
Ravistara
Flash
Bronze
Gandewa
Ravistara
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Novel
Bronze
Sang Peneduh Hati
Ravistara
Flash
Bulan Biru
Ravistara
Novel
Bocah Angin & Turbulensi Waktu
Ravistara