Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
0
Suka
2,063
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di sudut alun-alun Kota Barat, Patmo dan Rumijan duduk di becak masing-masing. Patmo bercerita tentang masalah yang sedang dihadapinya. Rumijan menyampaikan beberapa saran, tetapi Patmo selalu menyanggah. Rumijan kesal lalu member...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Your Lips, My Ears.
Liz Lavender
Flash
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Ilusi Belaka
AyundaFransisOctavia
Novel
Bronze
Seni
Eneng Anita
Novel
Bronze
Tikus-Tikus Dalam Otakku
Rifan Nazhip
Novel
Jiwa Tak Berdetak
Steffy Hans
Novel
Bronze
Filosofi Keluarga
Niken Ayu Winarsih
Novel
Bronze
Earmuffs
Riski Nasution
Novel
Bronze
Galaunya Seperempat Abad
MonicaLo
Novel
Apoge
Kinalsa
Novel
SAMPAI NANTI SAATNYA TIBA
sbwjsnd
Flash
PEREMPUAN TIDAK HARUS BERDIAM DIRI
Maria Cecilia W T
Cerpen
Namanya, Wira
drizzle
Novel
Bronze
Kana
Halimah tusakdiah
Novel
Bronze
Jalan Setapak Chalondra
dhsers
Rekomendasi
Flash
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kurir
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Mengampuni Maling
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warisan Tuan Reading
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Tas Papa
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Semua Rumah Ada Tikus
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kerinduan Kucing Jalanan
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kinjeng Biru (Cinta yang Kandas)
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ibu Tiriku Bidadari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno