Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Gangneung
20
Suka
1,526
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Gangneung, kota yang terletak di Provinsi Gangwon, Korea Selatan, memiliki banyak makanan khas yang lezat dan unik. Salah satu makanan khas Gangneung yang terkenal adalah Ojingeo Sundae. Ojingeo Sundae ini juga makanan favourite sahabatku, Kristine. Jadi, tak heran kami mengelilingi kota Gangneung hanya untuk mencari restoran yang menyedikan Ojingeo Sundae. 

Setelah cukup lama mencari restoran akhirnya, kami menemukan restoran yang kami inginkan, yaitu resto Gangneung 101. Tidak itu saja, di resto Gangneung 101, mereka tidak hanya menyediakan Ojingeo Sundae daging babi, tapi juga tersedia Ojingeo Sundae daging ayam.

Dengan hati gembira kami pun mulai memesan Ojingeo Sundae. Setelah itu, kami duduk menanti pesanan sambil mendengarkan lagu Oppa Gangnam Style.

Sesaat kemudian, pesanan kami pun datang. Setelah itu, dengan lahapnya kami memakan Ojingeo Sundae.

“Tumben ini rasanya berbeda,” kata Kristine sambil mengunyah makanannya.

“Bedanya bagaimana?” tanyaku. Aku ingin tahu karena ini pertama kalinya aku memakan Ojingeo Sundae.

“Iya, dagingnya rasanya berbeda, seperti bukan daging babi.” Kemudian meggunakan chopstick nya, dia mengambil satu daging punyaku. Lalu memakannya, “Ini baru, rasanya sama seperti sebelumnya—this is the real Ojingeo Sundae.”

“Maksud kamu makanan kita tertukar?” Aku syok.

“Iya,” Kristine mengangguk.

“Ini tidak bisa dibiarkan,” kataku kesal dan bangkit dari tempat dudukku.

“Tunggu,” Kristine meraih tanganku, “sudahlah, Isah, terimalah semua ini dengan lapang dada. Toh, semua orang melakukan kesalahan, kan?” kata Kristine, seolah-olah dia tahu bahwa aku akan komplain ke pelayan restoran.

“Iya, tapi tak seharusnya aku memakan daging babi. Ini gara-gara si pelayan itu kerjanya tidak becus. Kalau tidak komplain, tuh, pelayan kerjanya tidak akan becus.”

“Sudahlah, Isah, kamu mau marah-marah juga percuma. Mau meminta ganti rugi juga nggak bisa. Apalagi mau menukar makanan-mu tentu tidak bisa karena semua sudah menjadi bubur di dalam perutmu.”

Aku terdiam menatap Kristine yang terlihat santai meminum air minumnya.

“Kristine, kamu juga tega. Masak berulang kali makan Ojingeo Sundae, kamu baru sadar kalau itu daging ayam bukan daging babi? Seharusnya, first bite first impression. Lah ini, menunggu satu mangkuk habis terlebih dahulu baru sadar.” Aku heran.

“Kamu juga pecinta ayam, masak kamu tidak bisa membedakan antara daging ayam dan daging babi itu seperti apa?”

“Itu karena pertama kalinya aku memakan Ojingeo Sundae, jadi wajar saja jika aku tidak bisa membedakannya sedangkan kamu berulangkali. Paling tidak kamu tahu bahwa itu daging ayam bukan babi. Kamu tahu dari aromanya atau apalah. Kamu kan biasanya mencium aroma masakan.”

“Semenjak mencium aroma tetangga yang sedang menggoreng cabe, aku trauma. Jadi, sekarang sudah tidak lagi. Setelah kupikir-pikir, ngapain juga mencium aroma masakan jika aku bisa mencium orang? Betul, tidak?”

“Kamu, nih, menyebalkan. Percuma saja kita keliling Gangneung mencari restoran yang menyediakan Ojingeo Sundae ayam, kalau pada akhirnya aku memakan daging babi,” kataku masih kecewa dengannya.

“Tidak, kok, tidak percuma karena semua ini untuk pengalaman kita. Memang makanan kita tertukar, tapi kamu masih hidup dan kenyang. By the way, we can’t undone things has been done. So, accept it. Sudah, tidak usah marah-marah lagi. Ikhlaskan saja semua yang telah terjadi.” Kristine tersenyum.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@Nur pasti pernah. 🤗
@egidperdana89 : Terima kasih, Kak. Hehe, pernah mengalami, Kak?🙏😊
Iya. Kesalahan juga pengalaman. Mantap, mbak Nur. 😁🙏
@falafayya : Terima kasih, Kak🙏😊
@alifanar : Terima kasih, Kak. Wah, kok, bisa ya. Untungnya belum dimakan, jadi masih bisa ditukar.🙏💕
Wah, bagus ceritanya. Kasus ini pernah terjadi pada teman2ku yg di Jepang. Kalau muslim kan ketat, tidak bisa terima daging babi. Saat itu juga minta tukar. Padahal pesanan banyak untuk belasan orang, dan minta ganti semua dg yg halal. Lantas pihak restoran, bersedia mengganti dengan menu lain yg halal. Tidak perlu marah2.
@darmalooooo : Saya mau minta bantuan Aa Orik 😆
@darmalooooo : Hahaha😂😂😂
Lah, pelayan kan yang kasih makan dan sengaja tukar. Hahahaha saya jadi penjahat
Rekomendasi dari Drama
Flash
Gangneung
NUR C
Novel
When The Darkness Becomes To The Light
Agid Zoe
Novel
Gold
Lady Susan
Mizan Publishing
Novel
KALA'KAY'
kieva aulian
Novel
Bronze
Kutitipkan Wajahmu Pada Bulan (Edisi Cerbung)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Setinggi Puncak Sumatera
intan elsa lantika
Novel
Bronze
Bandara Changi tunggu Aku
Iis Siti Napisah
Novel
Bronze
Rindu Senja
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Warna-Warna Mirna
Dimarifa Dy
Novel
Bronze
BERTUALANG DI PESANTREN
Nun Urnoto
Novel
Bronze
Balada Admin Klinik
Dwiend
Novel
JARAMBAH
Hendra Wiguna
Flash
Dua Wajah
Febianty N
Flash
Rumah Tak Bertuan
pelantunkata
Novel
Bronze
Kasih Dalam Kisah
Rifah Khodijah
Rekomendasi
Flash
Gangneung
NUR C
Flash
Kupu-Kupu Malam
NUR C
Novel
Mambaul Hikmah
NUR C
Novel
Joyous Union
NUR C
Novel
The Vampire Fallen For CEO
NUR C
Novel
The Magician
NUR C
Cerpen
LOVE FROM BROKEN ROLLER COASTER
NUR C
Cerpen
Saat Kita Di Bangkok
NUR C
Flash
Fear Of Missing Out
NUR C
Flash
Akibat Tidak Bilang Tidak
NUR C
Flash
ISTRIKU MENGENDAP-ENDAP
NUR C
Flash
Kode Cinta
NUR C
Flash
Kecewa
NUR C
Flash
Cinta di Ujung Senja
NUR C
Flash
Rose In The Bottle
NUR C