Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Pohon sawo
2
Suka
1,733
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Banyak buah sawo yang belum masak terlihat di pohonnya, sofi ingin mengunduh buahnya untuk dimakan tapi masih terlalu muda.

1 bulan kemudian, sawo itupun sudah tua lalu sofi mengunduhnya dengan cara di getek (digayuh) dengan kayu.

Banyak sekali yang didapatnya sampai baknya terisi penuh dengan buah sawo.

Selanjutnya sofi membersihkan kulit sawo dengan cara disikat dengan sikat baju.

Sesudah bersih di jemur di terik matahari, lalu di simpan selama beberapa hari biar masak.

Sesudah masak sofi memakan buah sawo bersama keluarganya, dan tidak lupa membagikannya kepada tetangga-tetangganya.

Selesai

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@egidperdana89 : Trmks ya kak 😄
@mahmud nice. 👍
@semangat123 : Biasanya saya menyebut (digotek) hahaha.
Kalau dikampung saya digotek, sama saja ya artinya; hahaha.
Seperti bahasa di kampung saya (Digetek), hehe
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Pohon sawo
Mahmud
Novel
Black Coffee
rizky al-faruqi
Flash
Penguntit
DIANAZ
Novel
Underground Fire
kimchiroll
Flash
Bronze
Dewasa, dari mulut ke mulut
Rizky aditya
Cerpen
NENEK MOYANGKU SEORANG PERAUT
Rian Widagdo
Novel
Godwin Agency 2: Reunion
FS Author
Flash
BUKU TUA
Ahmad Karim
Cerpen
Bronze
Tentang Kawanku Bob Si Anak Pasar
Habel Rajavani
Novel
Apsara
Ghozy Ihsasul Huda
Novel
Remarkable 2: Special Bonus Prize
FS Author
Flash
The Nightmare
Rama Sudeta A
Flash
Kami Takkan Pernah DIAM
Nurul Arifah
Flash
Youth
Yaz
Cerpen
Bronze
Kota Mati 2066
Yuyun Nurul Hidayati
Rekomendasi
Flash
Pohon sawo
Mahmud
Flash
Dukun
Mahmud
Flash
Nestapa
Mahmud
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Flash
Ajaib
Mahmud
Flash
Surat cinta untuk tuhan
Mahmud
Flash
Hujan
Mahmud
Flash
Santri santai
Mahmud
Flash
Buah tangan
Mahmud
Flash
Impianku
Mahmud
Flash
Kucing tetangga
Mahmud
Flash
Hidung buntu
Mahmud
Flash
LABU
Mahmud
Flash
Heaven
Mahmud
Flash
Frustasi
Mahmud