Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Maaf pada Bapak
8
Suka
6,982
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cara penyampaian, baginya itu hal vital yang akan menentukan ia akan mendengarkan nasihat orang atau mengabaikannya. Tak peduli sebaik atau sebenar apapun perkataan orang itu, bila dengan teriakan, bentakan, ia akan meledak. Batinnya berontak. Itu juga yang akan menentukan bentuk respectnya pada orang tersebut.

Kinan, seorang gadis 18 tahun, ia hanya ingin kedamaian. Tapi Bapaknya sangat suka berteriak. Entah pada ibunya, dirinya, atau adik dan juga kakaknya, tiap kali marah beliau sangat suka membentak dan berkata kasar. Semua orang takut padanya ketika ia marah. Dan itu membuat Kinan membencinya. "Jangan suka ngelawan. Gimanapun itu Bapak kamu." Ibunya berkali-kali mengingatkan. Kinan tahu itu benar. Akan bagus bila ia bisa mempraktikannya, tapi pada akhirnya emosinya memuntahkan amarahnya lebih dulu. Keduanya bertengkar. Terakhir Kinan akan membanting pintu kamar dan menguncinya. Bersembunyi dengan degup jantungnya yang berdetak kencang. Ia tahu sebenarnya ia takut.

Orang seperti itu akan sangat berguna untuk menguji kesabaran orang-orang di sekitarnya. Karena itu mereka pasti akan berumur panjang, seperti itu pikiran Kinan, bahkan setelah tahu Bapaknya didiagnosis dokter mengidap penyakit gagal ginjal dan menjadi pasien terminal.ย 

Hingga 1.5 tahun kemudian Yang Maha Kuasa pun memanggilnya.

"Apa kamu udah minta maaf sama Bapak?" dengan mata yang merah sehabis mengusapnya yang berderai air mata, Ibu bertanya padanya.ย Kinan mengangguk. Berbohong. Ia hanya tak ingin membuat kegaduhan. Dan ia perlu menenangkan hati ibunya yang tengah duka saat ini.ย 

Sejujurnya selagi ia mendapat giliran menemui Bapaknya di ruang ICU, Kinan tak pernah mengeluarkan kata apapun selain bisikan kecil di telinga Bapaknya, "Laa illa ha ilallah". Ia seperti tak punya kalimat lain selain itu.

Sampai ia mendengar Bapaknya meninggal pun, Kinan tak menangis. Pikirannya seperti kosong. Jiwanya bergemuruh tak menentu.ย 

Maaf itu... sesungguhnya hatinya sudah menyesap rasa itu, hanya mulutnya tak pernah sempat mengeluarkan suara. Apa yang seperti itu pesannya akan tetap sampai? Seketika Kinan merasa dirinya menjadi manusia paling terkutuk.

Di satu malam mata Kinan yang terpejam itu mengeluarkan butir air mata. Bapak datang menemuinya dalam mimpi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@alwindara : ๐Ÿ’™๐Ÿ’™๐Ÿ’™๐Ÿ’ช
Jadi rindu bapak sayaaa
Rekomendasi dari Drama
Novel
KPR (Kapan Pindah Rumah?)
Annisa Diandari Putri
Novel
Gold
Bising
Bentang Pustaka
Flash
Maaf pada Bapak
Cahyati Suci M
Novel
Bronze
Pengejaran Cinta
LSAYWONG
Novel
Bronze
Janji Aniki
Gia Oro
Novel
Surat Tanpa Tanda Titik
Ati Raah
Skrip Film
Manzilah Cinta (Sebuah Skenario Film)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Naraya And The Dream Who Save Her Life
Fauziyah Nur Aulia
Novel
Hue and Flowers
Zaki Sulaiman
Novel
My Home
Nur Irawati
Novel
Bronze
Anak kolong
Eko Hartono
Novel
Bronze
Tuan September
DameNingen
Novel
Gold
NY Over Heels
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Me and The Sisters
Lirin Kartini
Novel
Acceptance
Daud Raja H. Sitorus
Rekomendasi
Flash
Maaf pada Bapak
Cahyati Suci M
Flash
Diari SSRKJSM
Cahyati Suci M
Flash
Drama Korea vs Sinetron Indonesia
Cahyati Suci M
Skrip Film
Free!
Cahyati Suci M