Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Memilikimu memang rumit tapi cara untuk mendapatkan tetap ku rakit," kata Jefri.
"Sampai kapan kamu akan merakitiku, sudahlah jangan merakit. Rakitlah untuk orang yang baru," kata Kirina.
"Mencari pandangan baru itu mudah tapi hati yang sudah ku simpan untukmu tak kan pernah lupa," kata Jefri.
"Lupakan masa lalu, dan jangan terjebak dilubang yang sama. Lebih baik pandanglah ke depan ke arah yang ditentukan untuk tujuan yg baru," kata Kirina.
"Jika pandangan ku tak bisa berpaling padamu. Apakah bisa aku melangkah untuk menghindar lubang lubang yang terukir kenangan?" tanya Jefri.
"Pasti bisa! Entah bagaimana pun caranya. Karena apa? Cintamu sudah ditolak. Kamu tidak dapat memaksakan cinta seseorang daripada nantinya kamu dibenci olehnya," jawab Kirina.
"Lebih baik di benci daripada harus meninggalkan dengan terpaksa," kata Jefri.
"Jangan! Kenapa kamu lebih memilih untuk dibenci daripada memilih untuk berteman. Teman lebih baik daripada di benci. Benci itu dusta," kata Kirina.
"Mengapa berteman jika aku akan terus tersiksa oleh kenangan. Lebih baik aku di benci olehmu karena dari benci kau akan lupa bahwa aku pernah ada," kata Jefri.
"Kenapa kamu lebih memilih untuk dilupakan? Kenapa? Kalau udah lupa, kamu gak bakalan diingat sama sekali karena sebenci itu dia sama kamu," kata Kirina.
"Karena perasaan benci itu membuat orang akan terus membencinya. Jangankan ada di depannya dengar namanya pun dia sudah tak Sudi," kata Jefri.
"Makanya kenapa kamu lebih memilih dibenci, lebih baik berteman kan," kata Kirina.
"Iya biar kamu lebih mudah melupakanku dan tak terusik oleh ku, karena sesungguhnya cintaku padamu tak kan pernah bisa di bandingkan oleh siapapun," kata Jefri.
"Yaudah up to you, bye!" kata Kirina.
"Jangan sekarang! kalau udah nikah aja, up to you bye! Gak bisa aku kalau sekarang!" kata Jefri.
"Tapi, tapi, aku bentar lagi mau nikah," kata Kirina.
"Iya kalau kamu udah resmi nikah sama bebebmu, aku up to you bye!" kata Jefri.
"Oke. Up to u bye!," kata Kirina.