Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Ustadz impian
5
Suka
1,901
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cita-cita Abbas ingin jadi ustadz, untuk meraih cita-citanya dia belajar mandiri dengan membaca kitab terjemahan bahasa Indonesia.

Teringat dulu dia mengaji kitab kuning saat mondok di pesantren, usahanya tidak sia-sia karena dia mengingat kembali ilmunya dulu.

Dalam imajinasinya ia akan meneruskan perjuangan para ustadz-ustadz di kampungnya dimasa depan.

Diusianya yang sudah dewasa sekarang, ia terus belajar, semoga kelak bisa jadi orang yang bermanfaat.

Dia gunakan waktunya dengan sebaik-baiknya.

Dan ia berdoa semoga kelak bisa seperti para sesepuh-sesepuhnya.Aminn...

Terimakasih.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@egidperdana89 : Amin.....🙏
inshallah. 🤗🙏
Rekomendasi dari Religi
Flash
Ustadz impian
Mahmud
Novel
Gold
Jihad Julia
Mizan Publishing
Cerpen
Maafkan Saya, Yu Nah
Anjrah Lelono Broto
Novel
Gold
Dan Muhammad adalah Utusan Allah
Noura Publishing
Novel
Gold
195 Pesan Cinta Rasulullah untuk Wanita
Noura Publishing
Novel
Bronze
Pernikahan Aisyah
Delia Septiani
Flash
Dosa dari Surga
Khairunnisa
Novel
Gold
Islam itu Rahmatan Lil Alamin Bukan untuk Kamu Sendiri
Noura Publishing
Novel
Gold
Secangkir Teh dan Sepotong Ketupat
Mizan Publishing
Novel
KEMULIAAN CINTA
Umi Zaenab
Novel
Bronze
Sekeping Hati Gendis
Ratu Rianti
Novel
Theresia
Be. One
Novel
Gold
Hijrah Itu Cinta
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Jingga Ambang
Gia Oro
Novel
Bronze
The Perfect Muslimah (Chanbaek GS versi Islam)
Faradila Anggi
Rekomendasi
Flash
Ustadz impian
Mahmud
Flash
Orang gila
Mahmud
Flash
Kucing tetangga
Mahmud
Flash
Hidung buntu
Mahmud
Flash
Dukun
Mahmud
Flash
Nestapa
Mahmud
Flash
LABU
Mahmud
Flash
Bebek bertelur emas
Mahmud
Flash
Tengah malam
Mahmud
Flash
Ketiban rezeki
Mahmud
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Flash
Santri santai
Mahmud
Flash
Ajaib
Mahmud
Flash
Heaven
Mahmud
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud