Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
2
Suka
2,015
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Deki boleh menjadi apa saja, asal bukan tentara. Kata ayah, “Tentara pegang senjata. Senjata itu membunuh!”

Deki lekas mendebat, “Tapi, Ayah, tidak perlu dengan senjata untuk jadi pembunuh.”

Ayah cepat menyahut, “Benar. Ta...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Dua Cinta Pertama
L
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Novel
A massage
Wilda Aulia
Flash
Kehilangan yang Tak Terbayangkan
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Lakuna
yuliandap
Novel
Bronze
Hold My Fire
diannafi
Flash
Bronze
Bisa Kurang?
Reyan Bewinda
Novel
Bronze
I'M CONFUSED NOW
Aurelia Fransiska Wijaya Kusuma
Komik
archipelaQode
Mr. Q
Novel
Komorebi
Fitri F. Layla
Novel
Nak, Jangan Jadi Guru
Ridar Kurnia Pratama
Novel
Bronze
Nyanyian Badai
Han Gagas
Novel
Our Happiness
Nafidza Ainun Salsabila
Novel
Gold
KKPK Happy Camp
Mizan Publishing
Novel
Gold
Nasi untuk Kakek
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Surat dari Penjara
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kinjeng Biru (Cinta yang Kandas)
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Tujuh Daun Bidadari
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ibu Tiriku Bidadari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ternyata Begini Rasa Cemburu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Haji tanpa Gelar
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dering Telepon Tua
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kekasih Diam-Diam
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno