Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
2
Suka
2,227
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Deki boleh menjadi apa saja, asal bukan tentara. Kata ayah, “Tentara pegang senjata. Senjata itu membunuh!”

Deki lekas mendebat, “Tapi, Ayah, tidak perlu dengan senjata untuk jadi pembunuh.”

Ayah cepat menyahut, “Benar. Ta...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Salamku Untuk Waktu
Intan Nur Syaefullah
Novel
Bronze
Perjalanan Menghapus Noda
Cindy Cecillia
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
KKPK Menari di Pelangi
Mizan Publishing
Novel
Bronze
CERITA HUJAN KOTA KEMARAU
KUMARA
Flash
Catatan Abad Ini
Syen Syaputra
Novel
Bronze
Garis Hitam
Ryo Meta Olympia
Novel
NARANDINI
Dzalabu
Flash
Berawal dari menfess
Ninazyn
Novel
Bronze
The Sniper
Shafa Maurrizka
Flash
Keberadaanmu Tidak Lagi Nyata
Nurai Husnayah
Novel
Bronze
KKN
ine dwi syamsudin
Cerpen
Bronze
AKU, ISTRI KEDUA
Iman Siputra
Cerpen
Panggung Cantika, si Ratu Sejagat
Mahalawan
Novel
Kuingin Kau Tahu Aku Mencintaimu
Elisabet Erlias Purba
Rekomendasi
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Flash
Sekali Saja Aku Mencintaimu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cinta Pertama
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gagal Jadi Tentara
Sulistiyo Suparno
Flash
Berdoa yang Sederhana Saja
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Sisi Romantis Seorang Pembunuh
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pacarku Preman
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menari Bersama Bidadari
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Cinta yang Berbelok
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Flash
Sahabat Pena
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Jalan Pintas
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Tujuh Daun Bidadari
Sulistiyo Suparno