Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Melupakan Lucky
3
Suka
9,392
Dibaca

Dear Diary, melupakan Lucky adalah sesuatu yang sulit, sangat sulit. Seperti mencabut paku dengan tangan kosong, mustahil, kecuali aku punya kekuatan super.

Lucky adalah penyemangat, belahan jiwa, pelita hidupku, meski untuk sementara waktu. Kami bertemu saat masa orientasi mahasiswa baru. Fakultas kami sama, tetapi beda jurusan; aku manajemen, Lucky akuntansi.

Kami sering berjalan bersama berangkat-pulang kampus, karena tempat kos kami searah. Sering kulihat Lucky sengaja menunggu di pertigaan; menungguku muncul, lalu meminta izin apakah ia boleh jalan bareng aku ke kampus? Ah, cewek mana yang mau melewatkan kesempatan jalan bareng cowok tampan seperti Lucky?

Kami semakin akrab, dan pada suatu malam Minggu, Lucky mengungkapkan cinta padaku. Aku mengangguk. Disaksikan gemintang di langit, malam itu kami mengikatkan diri dalam jalinan cinta.

Rupanya teman-teman sudah menduga bila kami akan menjadi kekasih, melihat keakraban kami selama masa orientasi. Malah, Savitri sudah jauh hari mendesak aku menembak Lucky duluan. Gila apa, sahutku saat itu. Masa cewek nembak duluan.

Setelah aku dan Lucky jadian, Savitri sering tanya kabar kami. Katanya, untuk menguji kesetiaan cowok, aku harus selingkuh. Apa, selingkuh? Kata Savitri nggak perlu selingkuh benaran, pura-pura saja.

Berhari-hari aku memikirkan ide gila Savitri? Kalau di novel atau sinetron mungkin bisa terjadi. Tetapi selingkuh di kehidupan nyata, apa nggak fatal akibatnya? Lagi pula dengan siapa aku harus selingkuh?

Savitri menyodorkan Rommy, masih sepupunya, kuliah arsitektur di kampus lain. Savitri mengenalkan Rommy, cowok jangkung berhidung mancung itu padaku, suatu hari. Kami bicara serius, merancang strategi.

Begitulah, aku mulai menjaga jarak dengan Lucky. Sesekali, aku menerima telepon dari Rommy ketika sedang berduaan dengan Lucky. Lucky mulai curiga dan kami mulai sering bertengkar.

Ah, sudah tak sabar aku ingin mendengar ucapan, “aku cemburu” dari bibir Lucky. Tetapi, yang kudapatkan adalah pernyataan tegas dari Lucky, “Kita putus! Dan jangan harap kita bisa baikan!”

Aku sudah menjelaskan bahwa semua ini hanya sandiwara, aku sudah memohon agar Lucky memaafkanku. Tetapi percuma, Lucky kukuh pada keputusannya; putus selamanya!

Savitri datang padaku dengan wajah menyesal dan meminta maaf. Begitu pula Rommy, meminta maaf karena aktingnya begitu bagus sehingga seolah-olah kami benar-benar berselingkuh. Aku menangis, tetapi percuma. Semua sudah terjadi.

Patah hatiku tak berlangsung lama, karena Rommy pandai menempatkan diri sebagai penyembuh luka. Perlahan, aku mulai akrab dengan Rommy, benar-benar akrab, bukan sandiwara. Aku mulai berani merajuk, atau manja pada Rommy. Pada suatu malam Minggu, Rommy menyatakan cinta padaku dan aku mengangguk.

Meski begitu, kadang hadir kerinduanku pada Lucky. Ah, benar kata orang, cinta pertama sulit dilupakan.

Dear Diary, melupakan Lucky adalah sesuatu yang sulit, sangat sulit. Tetapi aku harus melupakannya. Harus! Aku sudah punya Rommy. Apalagi kini Lucky juga sudah jadian sama Savitri. Sudah cukup alasan bagiku untuk melupakan Lucky.

***SELESAI***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Did You See That?
Charansa
Novel
Bronze
Rumor : Cinta Masa Lalu
en er gy
Novel
Langit yang Tak Pernah Sama
Diah kurniawati Ade Tenu Kurnia
Flash
Melupakan Lucky
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Langit Jingga
Penulis N
Novel
Bronze
Biola Lala
JAR
Skrip Film
CINTAKU TERLOCKDOWN
Sri kartini Handayani
Skrip Film
Friend Zone
Rizqiyanabila
Cerpen
Bronze
Moon Moon (Bulan yang Hilang)
HAMDAN
Novel
Bronze
You are my sirius
Nasyha
Novel
HINGGA KAU DATANG
Shalikhatin Pawestri
Novel
Bronze
My Elf Prince
Febby Adistya
Flash
Bronze
Fotografer Partai dan Calon Istri Muda Bapak
Silvarani
Cerpen
Yang Mengutuk Diri Kita
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Kembali nya cinta itu
Rini juniarti
Rekomendasi
Flash
Melupakan Lucky
Sulistiyo Suparno
Flash
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penghuni Kamar Depan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Beruang Lapar
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Berkuncir Ekor Kuda
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pulang dari Perang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Nasi Megono Mak Kudung
Sulistiyo Suparno
Flash
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ibu Datang Membawa Seorang Gadis
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Disiplin
Sulistiyo Suparno
Flash
Merpati Kecil Itu Tetap Terbang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dua Cerita dalam 15 Menit
Sulistiyo Suparno