Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Memories
1
Suka
1,887
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku tidak dapat melangkah lebih jauh lagi, saat mata kami bertatapan. Sosok yang sangat kurindukan. Kutemukan kesedihan, kehampaan, kehilangan dan juga kerinduan di dalam matanya yang bersinar. Wajah tampannya tersenyum begitu manis.

“Key.” Suaranya yang berat memanggilku dengan begitu lembut. Ia berjalan mendekat, perlahan, hingga mata kami bertatapan. Ia membelai rambutku yang tersapu angin. Sentuhan hangat jemarinya begitu terasa di pipiku.

Tak terasa air mata terjatuh tanpa di minta. Sambil kupeluk ia dengan begitu erat. Tak ingin kulepas lagi. Aroma tubuhnya masih dapat kurasakan. Lama kupeluk ia, sambil menangis di dadanya.

“Key, sekarang sudah tidak apa-apa.”

Kudongakan kepalaku, menatapnya lekat, ia tersenyum. Aku hanya mengangguk, tanda setuju. Kulepaskan pelukanku, kusapu air mataku. Kutatap ia sekali lagi dan kusentuh pipinya sembari tersenyum.

Ku ulurkan jemariku membentuk tanda janji. Ia pun membentuk jemari tanda janji dan melingkarkan jari kelingkingnya padaku.

“Keysha!”.

Seseorang di ujung jalan sana berteriak dengan keras, hingga akupun menoleh.

“Kembalilah, Key.”

Hatiku terasa begitu sakit, tidak rela rasanya meninggalkannya di sini. Tapi ia meyakinkanku, bahwa ini adalah jalan terbaik. Kulepaskan tautan jariku dan mulai berjalan menjauhinya.

Sosok di ujung jalan itu melihatku dengan wajahnya yang begitu sedih. Apakah ini akhirnya? Aku harus meninggalkan segalanya?

Namun entah mengapa, setelah berjalan cukup jauh, aku tak juga menoleh kebelakang. Ada rasa sedih yang begitu mendalam.

Sesampainya di ujung jalan, ia lalu memelukku dengan erat. Suara nafasnya begitu terasa. Air matanya juga mulai membasahi pipinya.

“Terima kasih, Key. Terima kasih karena telah kembali padaku,” katanya sambil memelukku semakin erat. Kupejamkan mataku, mengelus dengan lembut punggung gagahnya yang terasa bergetar.

Aku tidak tahu sudah berapa lama kami berpelukan. Saat ku buka mata, banyak orang yang menangis di sekitarku. Wajah-wajah yang kurindukan terlihat begitu sedih juga khawatir. Ada Ayah, Ibu dan juga...

“Dimas,” lirihku. Ia lalu menggenggam tanganku dan menempelkannya di dahinya.

“Iya ini aku, Key,” katanya dengan nada yang begitu sedih. “Terima kasih, terima kasih telah kembali.” Air matanya sudah tidak bisa dibendung kembali.

Ternyata selama dua bulan ini aku mengalami koma setelah kecelakaan mobil. Dokter sebenarnya mengatakan seharusnya keadaanku bisa pulih dengan cepat. Tapi entah mengapa, aku justru tidak sadar sampai dua bulan.

Ku pandangi langit-langit kamar Rumah Sakit. "Ternyata aku hanya bermimpi, Alex," lirihku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
dalem dan sweet banget. Sampai romantisme kebawa di alam koma. 😭🥰 🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟
Rekomendasi dari Drama
Flash
Memories
Rahara Meraki
Novel
Gold
Smart Melly
Mizan Publishing
Novel
Gold
The God of Small Things
Noura Publishing
Novel
Gold
The Leader Who Had No Tittle
Bentang Pustaka
Novel
Puisi dari army untuk army
Ainun Zakiyah
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Flash
TUAN HAJI MURAD
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
My Husband's Lover
Mayang Nisa
Novel
Bronze
Untuk Ratusan Hari Aku Menanti
Joannes Rhino
Cerpen
Bronze
NARTI
ina marlena
Novel
Beruang Es
Vivilutfia41
Novel
Bronze
Asa dari Desa
Sutono
Novel
Bronze
Kill Me Heal Me
Mayola Amanda
Flash
JADI ORANG JANGAN TOXIC!
Maria Cecilia W T
Novel
Bronze
Di Balik Senja
Kepo Amat
Rekomendasi
Flash
Memories
Rahara Meraki
Flash
BIAS
Rahara Meraki